Jumat, 3 Oktober 2025

Turini Fatma TKW yang Disekap dan Tak Digaji Segera Dipulangkan ke Cirebon, Kini Berada di KBRI

Dalam waktu dekat, Turini Fatma akan segera dipulangkan ke Indonesia setelah tidak mendapat gaji dari majikannya.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Seorang TKW, Turini Fatma (44), sudah berada di KBRI di Arab Saudi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Keluarga Turini Fatma (44), tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Dawuan, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, yang tidak dapat pulang selama 21 tahun ke Indonesia, mendapat kabar gembira.

Turini Fatma dikabarkan segera dipulangkan ke Indonesia.

Pihak keluarga telah melakukan berbagai upaya untuk memulangkan Turini Fatma.

Turini Fatma mengaku disekap oleh majikannya di Arab Saudi dalam sebuah ruangan.

Dia pun mengabarkan kondisinya kepada keluarganya secara diam-diam melalui akun media sosial temannya.

Turini Fatma juga sempat mengancam akan bunuh diri akibat disekap majikannya.

Dalam waktu dekat, Turini Fatma akan segera dipulangkan ke Indonesia setelah tidak mendapat gaji dari majikannya.

Kabar menggembirakan itu disampaikan anak Turini, Diah Ardikasari (28), kepada Tribun Jabar, Senin (8/4/2019).

Menurut Diah, pihak keluarga menerima kabar rencana kepulangan Turini Fatma dalam waktu dekat ini dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi.

Baca: Pak RT Tak Mengenal Sosok Arif Kurniawan, Pengunggah Ujaran Kebencian yang Ditangkap Polda Jatim

Bahkan, saat ini Turini Fatma sudah berada di kantor KBRI di Arab Saudi.

"Istilahnya sekarang sudah aman, karena sudah ada di kantor KBRI," kata Diah Ardikasari.

Saat ini, kata Diah, Turini Fatma sudah tidak tinggal di tempat majikannya lagi. Dia sedang menunggu proses pemulangan di kantor KBRI Arab Saudi.

Foto TKW Turini Fatma
Diah saat menunjukkan foto Turini Fatma di rumahnya, Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Rabu (13/3/2019). TRIBUN JABAR/SITI MASITHOH

"Pulangnya juga nanti dikawal KBRI katanya. Dikawal sampai rumah," ujarnya.

Dia menambahkan, mendengar kabar Turini Fatma dalam keadaan sehat dan sudah berada di KBRI di Arab Saudi, pihak keluarga merasa lega dan bersyukur.

Pihak keluarga tidak lagi dihantui rasa cemas dan khawatir akan keselamatan Turini.

Saat ini pemerintah masih memproses hak-hak Turini yang belum dibayar oleh majikannya selama 20 tahun bekerja.

Hak-hak Turini itu kabarnya akan dipenuhi oleh anak-anak majikannya karena majikannya sudah meninggal dunia.

"Majikan ibu saya sudah meninggal, jadi anak-anaknya berembuk, patungan untuk membayar gaji ibu saya. Insya Allah katanya paling lambat 2 mingguan," ucapnya.

Diah mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu proses pemulangan ibunya.

Untuk kepulangan ibunya, Diah mengaku sebelumnya sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Imigrasi, BNP2TKI, dan beberapa lembaga yang berhubungan dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.

Baca: Kasus Pencabulan Remaja Terungkap Setelah Korbannya Kejang-kejang Usai Dicekoki Sabu

Sebelumnya, Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Abdullah Subandi, mengaku akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, dengan mengatasnamakan pemerintah daerah Kabupaten Cirebon.

Dengan upaya itu, pihaknya berharap pemerintah benar-benar serius dalam menangani kasus yang dialami Turini.

"Kami berupaya lah untuk melindungi, kasihan. Dia sudah 22 tahun bekerja di sana tapi disekap oleh majikan dan hanya digaji 3 kali. Saya tetap harus melakukan koordinasi dan melindungi PMI yang bekerja di luar negeri," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul TKW Asal Cirebon yang Disekap dan Tak Digaji Belasan Tahun Sudah Diselamatkan, Kini Ada di KBRI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved