Pilpres 2019
Polda Jateng: Di Soloraya Banyak Ditemukan Knalpot Brong, Padahal Soloraya Terkenal Santun
"Di Soloraya ini lebih banyak ditemukan knalpot brong, padahal Soloraya terkenal santun," jelasnya mempertanyakan.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polda Jateng memberi pengarahan pada Ketua Partai Politik (Parpol) se-Soloraya dan tim pemenangan Capres-Cawapres di Hotel Megaland, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Senin (8/4/2019).
Adapun dari Polda Jateng dihadiri Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Antariksa, Kepala Biro Operasi Polda Jateng, Kombes Pol Hariyanto dan jajaran lain.
Dalam pemaparannya saat pengarahan, Rudy juga mememperlihatkan foto dan video dalam proyektor di antaranya bergambar sepeda motor berknalpot brong yang diamankan polisi.
"Ini lihat, masak knalpot motor diganti knalpot toa (pengeras suara), ya kita amankan," paparnya kepada puluhan peserta pengarahan.
"Ya ini namanya knalpot brong yang kita larang karena bikin dada sesak," kata dia menegaskan.
Lebih lanjut Rudy menerangkan, pengarahan untuk menyosialisasikan aturan berkampanye tanpa knalpot brong saat konvoi yang dilakukan oleh pendukung selama rapat umum.
"Di Soloraya ini lebih banyak ditemukan knalpot brong, padahal Soloraya terkenal santun," jelasnya mempertanyakan.
Dia menambahkan, dengan diundangnya ketua parpol dan tim pemenangan capres dan cawapres kedua pasangan itu, agar kampaye akbar berjalan tertib.
Mengingat lanjut dia, di Solo akan ada kampanye akbar pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 dan 02 di Stadion Sriwedari.