Senin, 6 Oktober 2025

Kasus Pembunuhan

Dosen UNM Cekik Siti Zulaeha hingga Tewas, Bukan karena Perselingkuhan

Motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap Siti Zulaeha yaitu karena pelaku merasa tidak terima dengan perlakuan korban

Editor: Dewi Agustina
Facebook
Kepala UPT KKN UNM, Dr WJ MPd (2018) 

Prof Husain juga mengaku sudah mendapat informasi tentang keterlibatan salah seorang oknum dosennya dalam insiden pembunuhan karyawati Bagian Rumah Tangga Biro Administrasi Umum Kepegawaian (BAUK) Universitas Negeri Makassar (UNM) Sitti Zulaeha Djafar alias Ela (39), Jumat (22/3/2019) kemarin.

"Ya saya sudah dapat video dan informasinya tadi malam si Wahyu itu terlibat, tapi saya belum dapat informasi resmi," katanya menjawab konfirmasi Tribun Timur, Sabtu (23/3/2019) pagi.

Nama Wahyu yang disebut Rektor UNM merujuk kepada oknum dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Bantabantaeng, Dr Wahyu Jayadi Spd M Pd (44 tahun).

Tante korban Siti Zulaeha Djafar, Fatimah Karim bersama sejumlah kerabat masih menunggu proses autopsi dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Tante korban Siti Zulaeha Djafar, Fatimah Karim bersama sejumlah kerabat masih menunggu proses autopsi dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI (Tribun Timur/Ari Maryadi)

Video yang dimaksud rektor adalah potongan gambar yang menunjukkan Dr Wahyu Jayadi MPd dibekuk polisi, Jumat (22/3/2019) dini hari.

Rektor tak mau berspekulasi soal pelaku dan motif insiden yang dia sebut mengejutkan.

Meski demikian dia tak memungkiri adanya motif affair antara keduanya.

Dia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini ke aparat hukum.

Jika kemudian terbukti di depan hukum, pihak rektorat akan memberikan sanksi berat berupa pemecatan.

"Kalau betul begitu, selesai dia (Dr Wahyu)," katanya melalui sambungan telepon.

Rektor juga menyebutkan Dr Wahyu Jayadi, baru setahun menjabat Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNM.

"Kalau betul dia, saya tak menyangka. Anaknya baik, rajin dan pendiam," kata rektor kelahiran Kampung Kanang, Polewali Mandar, Sulbar ini.

Informasi yang dihimpun Tribun, dini hari tadi, satuan Reserse Mobile (Resmob) Polres Gowa yang dibackup Resmob Polda Sulsel, sekitar pukul 12.02 Wita, Jumat (22/3/2019) sudah membekuk pelaku di sebuah kompleks perumahan urban menengah di Somba Upu, Gowa.

Tribun sudah mencoba mengkonfirmasi kabar ini ke Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga. Namun hingga pagi ini, kapolres belum merespon.

Baca: Dosen UNM Bergelar Doktor Jadi Terduga Pelaku Pembunuhan Siti Zulaeha, Motifnya Perselingkuhan

Siang ini Kapolres dikabarkan akan merilis resmi pelaku.

Jumat kemarin, dokter forensik Dokpol Polri yang juga Kepala RS Polri Bhayangkara Kombes Pol Farid Amansyah, sudah memastikan kematian karyawati UNM asal Sinjai itu, bukan karena bunuh diri melainkan pembunuhan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved