Selasa, 30 September 2025

Ajak Masyarakat Jangan Takut Berbagi

Berbagi tidak hanya dengan ilmu maupun pengetahuan yang kita miliki, berbagi bisa dengan berwakaf bahkan membantu sebuah perubahan yang ada di sekitar

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Institut Kemandirian Dompet Dhuafa merupakan wujud pengentasan masalah pengangguran dan kemiskinan di bidang kejuruan seperti teknisi otomotif sepeda motor, teknisi telepon seluler, tata busana atau menjahit, salon muslimah, IT desain grafis dan video editing. 

TRIBUNNEWS.COM,TANGERANG-   Membawa semangat untuk berbagi, Dompet Dhuafa mengusung tema Jangan Takut Berbagi sebagai tagline dalam menyambut Ramadan.

Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa Filantropi, Yuli Pujihardi mengatakan, semangat berbagi bisa dilakukan siapapun.

Ia mencontohkan Hamdani ID (36) yang merupakan difabel namun dia tidak segan untuk memberikan ilmu dan kemampuan yang dimiliki untuk diberikan ke rekan-rekannya, dengan semangat dari keterpurukan.

“Saya yakin, dengan kondisi seperti ini, saya harus bisa bangkit. Saya tidak bisa terus-menerus seperti ini. Pasti ada takdir Allah yang lain, kenapa harus kaki saya dihilangkan,” kata Dani, panggilan akrabnya.

Berbagi tidak hanya dengan ilmu maupun pengetahuan yang kita miliki, berbagi bisa dengan berwakaf bahkan membantu sebuah perubahan yang ada di sekitar kita.

Hal ini diilhami oleh sepasang suami istri yang berikhtiar (Alm. Prof. Drs. Amir Radjab Batubara dan Istri) saat masih aktif bekerja, beliau selalu meluangkan waktu akhir pekannya untuk memberikan pengajaran pada anak-anak yatim dan dhuafa di rumahnya.

Baca: Hanya Dipanggil Cantik, Pegawai Toko Sepatu Ini Langsung Patahkan Kelingking Pelanggan

Ketika berkunjung ke daerah-daerah, beliau selalu meminta seseorang untuk mencarikan anak yatim yang bisa dibantu.

Sudah tidak terhitung jumlahnya anak-anak yatim yang beliau sekolahkan dan diberikan biaya hidup.

Amir Radjab Batubara juga dikenal sebagai sosok guru, bapak dari anak-anak dhuafa.

Beberapa tahun lalu mereka memiliki gedung dan lahan di daerah Karawaci, Tangerang.

Lahan tersebut kemudian diwakafkan melalui Dompet Dhuafa oleh keluarganya.

Di sana berdiri Institut Kemandirian sebagai wujud cintanya kepada kaum dhuafa yang didedikasikan dalam bentuk Pendidikan Keterampilan (vocational training) bagi kaum dhuafa.

Berbagai pelatihan keterampilan kerja untuk kaum muda dari kalangan pengangguran dan dhuafa se Indonesia. Institut Kemandirian hadir sebagai solusi bagi remaja-remaja dhuafa yang selama ini belum banyak tersentuh bantuan dan program-program kemanusiaan.

Institut Kemandirian Dompet Dhuafa merupakan wujud pengentasan masalah pengangguran dan kemiskinan di bidang kejuruan seperti teknisi otomotif sepeda motor, teknisi telepon seluler, tata busana atau menjahit, salon muslimah, IT desain grafis dan video editing.

Selain program-program pelatihan reguler, Institut Kemandirian juga melaksanakan program-program kerjasama dengan pihak mitra.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved