Senin, 6 Oktober 2025

Suherni Dipastikan Bunuh Diri, Caranya Bakar Tubuhnya Sendiri

Kepala Polsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho mengatakan, hasil olah TKP tidak ditemukan adanya bukti bekas penganiayaan

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -  Kepolisian Sektor Pringsewu Kota memastikan Suherni (45) warga Dusun II Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu tewas bunuh diri.

Itu merujuk penemuan sejumlah barang bukti saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)

Kepala Polsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho mengatakan, hasil olah TKP tidak ditemukan adanya bukti bekas penganiayaan.

Ibu tiga anak itu bunuh diri dengan cara membakar diri menggunakan bensin.

"Di sekitar jasad juga ditemukan satu buah korek api gas warna merah, satu buah tutup botol plastik warna putih dan bekas lelehan botol plastik dengan jarak sekitar dua meter".

"Korban juga didah diperiksa petugas medis Puskesmas Pringsewu dr Tia Ayuningtiyas Caka Handayani," ujarnya, Kamis (14/3/2019).

Eko menambahkan, berdasar keterangan saksi, Rabu kemarin, sebelumnya, korban meminta anaknya untuk membeli bensin yang biasanya dipakai untuk memijat perut korban.

Korban sudah cukup lama menderita sakit di bagian perut.

Korban diketahui tidak berada di dalam rumah saat kejadian sekitar pukul 06.30 WIB.

Anak korban memberi tahu saksi Riatno selaku adik ipar korban kemudian mencarinya.

Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Jasad Suherni pertama ditemukan oleh putrinya,Tusmiah Sinta (25) dalam kondisi setengah tubuhnya terbakar sekira pukul 07.00 WIB di pekarangan belakang rumahnya.

Saat menemukan ibunya, anak histeris dan mengundang perhatian warga sekitar.

Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pringsewu Kota.

Setelah mendapat pemeriksaan dan identifikasi petugas, jasadnya kemudian disemayamkan ke rumah duka lalu dimakamkan ke TPU Podomoro, Kecamatan Pringsewu.

Kepala Pekon Podomoro Hendri Sutarwan mengatakan, Suherni mempunyai riwayat sakit lambung menahun.

Suherni merupakan suami dari Rianto (46) dan telah memiliki tiga orang anak dan satu orang cucu.

Saat peristiwa bunuh diri terjadi, suami Suherni sedang bekerja keluar daerah.

Hendri menepis informasi yang beredar hubungan rumah tangga Suherni tidak harmonis.

"Nggak ada, kalau informasi itu nggak ada. Murni karena sakit," ujarnya.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved