Ikyu Avianto Tega Gorok Ibu Kandung yang Sudah Renta Menggunakan Pisau
Polisi pun menembakkan gas air mata untuk melumpuhkan Avianto, lalu tersangka digelandang ke Mapolsek Dawarblandong
Laporan Wartawan Surya Danendra Kusumawardana
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Muhammad Ikyu Avianto (23), warga Dusun Sumberdadi, Desa Gunung Sari Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto tega menggorok leher ibu kandungannya sendiri, Soning (71) pakai pisau dapur.
Beruntung nyawa Soning bisa tertolong.
[ara tetangga langsung membawanya ke Puskesmas Dawarblandong, Mojokerto.
Redjo (55) saksi mata sekaligus tetangga Soning menjelaskan kronoligi persistiwa yang menghebohkan warga setempat.
Saat itu, tengah malam Selasa (12/3/2019) dini hari sekitar pukul 24.00 WIB kala itu Redjo bersama Sumadi, Kepala Dusun Sumberdadi tengah nongkrong mendengar teriakan korban.
"Saya nongkrong bersama kepala dusun (Sumadi) tak jauh dari rumah Soning, jaraknya sekitar 5 meter," jelas Redjo kepada SURYA.co.id, Rabu (13/3/2019).
Soning berteriak meminta tolong. Kemudian saya melihat Soning berlari ke arah teras rumah dan mendekap salah satu pondasi rumah. Saya pun berlari mendekatinya bersama Kepala Dusun," cerita Redjo.
Sesampainya di halaman rumah Soning, Redjo dan Sumadi sontak terkejut.
Baca: Kronologi Pembunuhan di Perum Polri Denpasar: Tak Terima Dipecat, Chusen Serang & Tikam Mantan Bos
Betapa tidak, kaus dan tangan Soning berlumuran darah. Selain itu, ada luka robek di leher kiri Soning.
"Soning saya tanya apa yang terjadi? Dia menjawab, lleher saya digorok anak saya" ucapnya.
Teriakan minta tolong Soning membuat para warga lain terbangun dari tidurnya.
Para warga berbondong-bondong mendatangi rumah Soning.
Melihat kondisi itu, Sumadi meminta pemuda dusun untuk membawa Soning ke Puskesmas Dawarblandong.
Lantas Sumadi menelepon pihak kepolisian.
"Saya langsung mengabarkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan Kepala Desa Gunung Sari (Susanto)," terang Sumadi.
Tak seberapa lama polisi pun datang. Namun, polisi tak bisa langsung membekuk Avianto. Sebab, Avianto mengunci rapat rumahnya.
"Avianto juga sempat memecah salah satu kaca jendela rumahnya dengan parang," sahut Redjo.
Setelah, memecah kaca jendela, Avianto membuka pintu rumah dan duduk di depan teras.
Saat itu Avianto masih memegang parang.
Baca: Duit Rp 65 Juta di Rekeningnya Ludes Dibobol, Warga Mojokerto Ini Malah Dilarang Lapor Polisi
"Para warga pun lari berhamburan karena Avianto masih memegang parang. Pihak polisi pun menyemprotkan gas dari alat pemadam kebakaran. Bukannya menyerah, Avianto justru masuk ke dalam rumah dan kembali mengunci pintu," ucapnya.
Redjo melanjutkan, polisi terpaksa mendobrak pintu dan merangsek ke rumah.
Kondisi rumah Soning gelap gulita karena tak ada satupun lampu yang menyala.
"Avianto bersembunyi di kamar tengah rumah dan masih memegang parang. Polisi pun menembakkan gas air mata untuk melumpuhkan Avianto. Cara itu berhasil, Avianto langsung digelandang ke Mapolsek Dawarblandong," paparnya.
Kapolsek Dawarblandong AKP mengatakan, Avianto melancarkan aksi percobaan pembunuhan, ketika Soning tengah tertidur. Untuk pemicunya belum dapat diketahui. Tetapi, Avianto mempunyai riwayat gangguan jiwa.
"Korban mengalami luka di bagian leher karena disabet pisau oleh pelaku. Menurut penuturan keluarga pelaku mempunyai riwayat gangguan jiwa dan sempat dirawat di salah satu Puskesmas di Kabupaten Mojokerto," tandasnya.
Saat ini Avianto dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang menggunakan ambulans guna menjalani pemeriksaan.