Pembunuh Balita Berusia 2,5 Tahun Mengaku Tinggal Bersama dengan Ibu Korban Selama 5 Bulan
Ketua RT setempat datang ke rumah dan melihat kondisi Rizki yang sudah sekarat namun saat itu Rmasih bernafas
"Saya gak tahu hubungan mereka. Tapi si Andre (pelaku) itu ngaku sempat ngasih makan dan ceboki si Rizki. Andri kan kerja serabutan, jadi saya gak tahu gimana sehari-harinya," tambah Lismar.
Diketahui dari Lisman, bahwa Andre (pelaku) memang terlihat sering ke kos yang ditempati oleh Siti Margareth yang merupakan ibu korban.
"Suaminya kalau nggak salah sudah meninggal. Masalahnya dia tak lapor ke saya karena bawa cowok, itu urusan lain. Karena memang baru-baru ini sering juga berkunjung. Saya gak mau curiga dulu. Toh perihal kemanusiaan, saya fokus dulu ke si Rizki (korban)," ujarnya lagi.
Dirinya menyebutkan jika kejadian itu menimpa keluarganya sendiri, tentu sangat miris jika tidak ada yang bersedia untuk membantu.
"Segalanya kita balikin ke diri kita. Coba itu terjadi di saya, kan sedih jika tidak ada yang mau membantu," ucapnya.
Walaupun gak ada mobil, cuma sepeda motor yang penting mereka antarkan sampai ke rumah sakit.
Bahkan ketika sampai di rumah sakit, dirinya juga meminjamkan handphone kepada si Andre (pelaku) untuk segera menghubungi ibu korban.
"Dia kan kerja serabutan, jadi saya pinjamkan handphone untuk hubungi Siti. Saya merasa kalau saya yang jadi orang tua si Rizki, pasti juga perlu disegerakan untuk kabar yang ada. Kan ibu Rizki kerja di hotel. jelasnya.
Siti Histeris Anaknya tak Bernyawa
Sesampainya di rumah sakit, Lisman menyebutkan bahwa Siti menangis tidak karuan melihat kondisi anaknya.
Siti berteriak histeris, dirinya tidak terima putra kesayangannya harus terbaring tak bernyawa.
"Ibunya teriak histeris. Dia sempat berteriak gak terima sambil gigit tangan si Andre. Wajar lah, namanya perempuan, pasti jiwa keibuannya keluar," tambah Lisman.
"KTP saya juga sudah difoto dan saya siap untuk berikan kesaksian. Tapi kan sesuai yang saya tahu saja," ucapnya.
Di saat beberapa orang bersembunyi untuk menjadi saksi atas sebuah kasus, Lisman bak pahlawan yang bersedia menceritakan seluruh informasi yang dirinya ketahui.
Atas kesederhanaan dan sikap yang dimilikinya, Lisman pun turut membantu awak media untuk mencari informasi mengenai kasus tersebut.