Sabtu, 4 Oktober 2025

Choirul Ahmad Jadi Korban Begal Saat Buang Air Kecil, Begini Kronologinya

Pembegalan terjadi di sebelah utara Jembatan Lodoagung, atau tepatnya di jalan raya Kelurahan Sutojayan.

Editor: Eko Sutriyanto
Net
ilustrasi 

Laporan Wartawan Surya Imam Taufiq


TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - 
Choirul Ahmad Rifai (23), warga Desa Salamrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar ketiban apes.

Karena kebelet kencing, akhirnya ia harus kehilangan sepeda motor milik temannya, yang dipinjam yakni Honda Vario 150 tahun 2018.

Saat  kencing, ia datangi penjahat yang langsung membawa kabur sepeda motor seharga Rp 20 juta tersebut.

Karena lagi buang air kecil, sehingga korban tak bisa berbuat banyak.

AKP Sukadi, Kapolsek Sutojayan, menuturkan, kejadian itu berlangsung pada Kamis (14/2) dini hari atau sekitar pukul 01.00 WIB.

Itu terjadi di sebelah utara Jembatan Lodoagung, atau tepatnya di jalan raya Kelurahan Sutojayan.

Saat itu korban sedang shift malam, karena bekerja di SPBU Jareng, Kecamatan Sutojayan.

Di saat kerja itu, korban hendak beli nasi goreng di depan Pasar Sutojayan, yang berjarak sekitar 3 km dari SPBU.

Karena itu, ia meminjam sepeda motor temannya, untuk dipakai beli nasi goreng.

Baca: 13 Anggota Geng Motor yang Sering Membegal dan Meresahkan di Cianjur Diciduk Saat Tidur Pulas

"Di tengah jalan atau sebelum jembatan, ia kebelet kencing, sehingga berhenti di tepi jalan," kata Sukadi.

Namun, entah kenapa sepeda motornya tak dimatikan karena cuma sebentar.

Apesnya, bersamaan itu, datang dua orang yang berboncengan sepeda motor Suzuki Satria, yang tak diketahui nopolnya.

"Saat itu, ia kencing di bibir jembatan atau di dekat tembok pengaman jembatan, tiba-tiba ada sepefda motor berhenti di dekatnya," paparnya.

Begitu berhenti, salah seorang dari pelaku itu turun dan langsung menodongkan pisau ke korban.

"Tak usah teriak-teriak dan lanjutkan kamu kencing kalau tak ingin terluka. Sambil ngomong begitu, pelaku menodongkan pisau ke korban," ujar Sykadi.

Sehabis menodongkan pisau, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor korban ke arah selatan atau ke arah Pasar Sutojayan.

Begitu sepeda motornya dibawa kabur, pelaku langsung berteriak-teriak maling-maling.

Namun, karena sudah pukul 01.00 WIB, tak ada warga yang keluar sehingga pelaku jalan kaki dan kembali ke SPBU yang berjarak sekitar 500 meter.

Akhirnya, bersama teman-temannya, korban berusaha mengejar pelaku ke arah selatan.

Namun, sekitar 3 km dari TKP atau tepatnya di depan Pasar Sutojayan, korban dibilangi warga, kalau baru saja melihat ada orang yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna putih melintas.

Namun, dia tak kabur ke selatan, melainkan ke arah Pasar Kademangan.

"Setelah dicari ke arah Kademangan dan tak ditemukan, korban baru melapor," pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved