Diduga Imbas Kenaikan Harga Tiket, Lion Air Group Batalkan 12 Penerbangan dari Batam
Lion Group membatalkan 12 penerbangan yakni Lion 9 penerbangan, Wing Air 3 penerbangan, 2 lainnya Garuda dan Citilink masing-masing penerbangan
Laporan Wartawan Tribun Batam, Endra Kaputra
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Meroketnya harga tiket pesawat serta penerapan bagasi berbayar berimbas penurunan jumlah penumpang melalui Bandara Hang Nadim Batam.
Penurunan jumlah penumpang ini pun berpengaruh dengan pembatalan sejumlah maskapai pesawat.
Hari ini pun tercatat ada 14 pembatalan penerbangan yang dilakukan oleh beberapa maskapai dan paling banyak adalah maskapai Lion Air Grup.
"Hari ini yang membatalkan itu ada dari maskapai Garuda satu penerbangan, Lion ada sembilan penerbangan, Wing Air ada tiga penerbangan, dan Citilink ada satu penerbangan," kata Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Swarso, Kamis (07/02/2019).
Bahkan bila dibandingkan dengan minggu lalu saja, pembatalan penerbangan juga terjadi.
Lion Air membatalakan penerbangan 12 sampai 13, Garuda membatalkan 3 penerbangan.
"Minggu ini sudah mulai agak berkurang, kayak Lion minggu ini 9 penerbangan, Garuda hanya 1 saja saat ini. Kenapa Lion paling banyak, karena paling banyak juga rute penerbangan dari ke Hang Nadim," sebutnya.
Ia pun juga berkoordinasi dengan pihak Lion Air agar terus memberikan penerapan informasi yang intens kepada para pelanggan.
"Apalagi soal penerapan bagasi berbayar ini, sebab masih banyak penumpang yang tidak tahu," katanya.
Disampaikannya, terkait jumlah penumpang sudah terlihat naik bila dibandingkan bulan lalu. Biasa rata rata per hari 5.400 orang namun saat ini 8 persen hingga 10 persen.
"Jadi kalau saat ini sedang lagi naik sedikit jumlah penumpang, rata rata saat ini sekitar 6.300 penumpang lah," sebutnya.
Namun jumlah ini pun masih dalam kategori menurun bila dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai diatas 7.000 orang per hari
Penurunan dan pembatalan penerbangan ini pun tidak berpengaruh pada tujuan internasioanal atau luar negeri.
Ia juga menyampaikan, untuk harga tiket bulan ini sudah beranjak turun, dan pada jumlah penumpang pun diprediksi normal hinhha ahkir Maret ini.
Jumlah Penumpang Pesawat Turun
Sementara itu, beberapa waktu lalu disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri merilis jumlah angkutan udara domestik dalam November yang berangkat dari Kepri sebanyak 191.526 orang atau mengalami penurunan sebanyak 9,54 persen dari Oktober 2018.
“Dalam bulan yang sama, pun terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan udara internasional yang berangkat, dimana totalnya mencapai 1.090 orang atau turun sebanyak 65,12 persen dari bulan sebelumnya,” katanya Kepala BPS Kepri, Zulkifli, Rabu (9/1/2019) lalu.
Disampaikannya, dalam bulan yang sama untuk jumlah muat bagasi dan barang angkutan udara domestik menjalani penurunan 8,44 persen dari 4389,05 ton dibulan Oktober menjadi 4.018,51 ton.
“Sementara itu, untuk angkutan udara internasional, selama November bagasi dan barang yang dimuat hanya sebanyak 7,01 ton, menjalani penurunan 81,84 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” katanya.
“Selama November pun sudah ada sebanyak 342.346 orang embarkasi domestik dari pelabuhan di Kepri. Jumlah embarkasi penumpang domestik menjalani kenaikan 3,34 persen dibandingkan bulan Oktober 2018 yang mencapai 331.296 orang,” tambahnya. (dra)