Sabtu, 4 Oktober 2025

Rumah Warga di Perumahan Sandan Sari Tabanan Ambles ke Sungai

Salah satu rumah di Perumahan Sandan Sari Blok G Nomor 42, Sanggulan, Banjar Jadi Desa, Desa Banajr Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, amblas.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana sebuah rumah di perumahan Sandan Sari Blok G Nomor 42, Sanggulan, Banjar Jadi Desa, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, amblas, Selasa (22/1/2019). TRIBUN BALI/I MADE PRASETIA ARYAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Salah satu rumah di Perumahan Sandan Sari Blok G Nomor 42, Sanggulan, Banjar Jadi Desa, Desa Banajr Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, amblas, Selasa (22/1/2019).

Rumah dengan tipe 36 atau sekitar 90 meter persegi ini amblas ke Sungai Yeh Pandan.

Menurut informasi yang diperoleh, diduga peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.45 Wita, Senin (21/1/2019) malam saat intensitas hujan yang begitu deras mengguyur wilayah Tabanan.

Menurut salah satu warga yang tinggal di sekitar TKP, I Nengah Sentanu, tiga rumah di Blok G atau sekitaran TKP dalam kondisi sepi.

"Sebelum kejadian, terdengar suara gemuruh. Kemudian saya ke luar dari rumah saya, dan ada suara gemuruh lagi," ungkap Sentanu.

Tiba-tiba, kata dia, rumah yang berada di pinggir sungai tersebut amblas.

Untungnya salah satu penghuni rumah yang berdekatan dengan TKP langsung mengamankan dirinya.

"Setelah peristiwa itu baru kami laporkan ke seorang warga lainnya yang kebetulan kenal dengan salah satu petugas BPBD Tabanan," ujarnya.

Hingga berita ini diunggah, situasi di TKP sudah disterilkan agar tidak ada warga yang mendekati. Termasuk beberapa warga memilih mengungsi sementara dari rumahnya.

Made Oktara Kehilangan Istri dan Anaknya
Sebelumnya, kejadian tanah longsor juga terjadi di Gang Taman Beji IV Br. Sasih Desa Batubulan Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Sabtu (8/12/2018) lalu, sekitar pukul 06.30 Wita.

Tragedi tanah longsor tersebut menyebabkan rumah jebol, korban luka-luka dan meninggal dunia.

Baca: Rumahnya Alami Longsor, Made Oktara Selamat, Istri dan 3 Anaknya Meninggal Tertimbun Bangunan

Salah satu, Widya Wira saat diwawancarai Tribun-bali.com mengatakan kejadian sekitar pukul 06.30 Wita saat membuka pintu gerbang rumahnya terdengar suara gemuruh dan rumah paling ujung tergerus.

"Saya lihat rumah paling ujung ambruk gitu dan saya lihat kaki suami korban dan teriakan minta tolong, akhirnya saya ambil motor terus panggil polisi di pos Batubulan dan kami sama-sama tolong korban," kata dia.

Sebelum dia meminta tolong ke polisi dia juga sempat melihat nenek korban yang menangis minta tolong usai mebanten.

"Neneknya saya lihat menangis, guling di depan rumah. Cepat sekali saat itu dia habis mebanten, pas taruh banten dan kaget dia liat ke belakang rumahnya sudah rubuh bersama keluarganya," ceritanya yang masih tampak panik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved