Cerita Warga Rancaekek saat Saksikan Angin Puting Beliung Porakporandakan Rumah Mereka
Kesaksikan warga Rancaekek Bandung saat menyaksikan angin puting beliung mengamuk dan memporakporandakan rumah mereka.
TRIBUNNEWS, BANDUNG - Pascakejadian angin puting beliung yang terjadi di Perumahan Rancaekek Permai 2, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, pada Jumat sore (11/1/2019), sejumlah warga masih mengalami ketakutan.
Menurut pantauan Tribun Jabar di lokasi kejadian, sejumlah warga, terutama kaum ibu, tampak syok saat melihat bagian rumah yang rusak dan kondisinya berserakan setelah diamuk angin puting beliung.
Mulyani (60), warga Perumahan Rancaekek Permai 2, tampak berurai air mata saat melihat bagian depan serta belakang rumahnya yang mengalami kerusakan.
Baca: Angin Puting Beliung Terjang Rancaekek Bandung, Ini Videonya
Ia hanya berpikiran akan turun hujan deras seperti biasanya.
Namun dugaannya meleset.
Saat berada di dalam rumah, ia mendengar tiupan angin yang sangat kencang.

Ketika membuka pintu, benar saja angin menyerupai belalai gajah terlihat jelas mendekati.
"Saya pikir itu suara apa, saya buka pintu ada angin kencang, buru-buru tutup pintu. Saya posisi sedang bersama anak saya," kata Mulyani kepada Tribun Jabar.
Selama angin puting beliung mengamuk, tak henti-hentinya Mulyani berdoa meminta angin puting beliung segera berhenti.
Lima belas menit kemudian, angin puting beliung pun menjauh.
Akibat angin puting beliung, beberapa bagian rumah miliknya, yakni atap belakang, atap depan, dan tembok pembatas mengalami kerusakan.
Kerugiannya ditaksir mencapai belasan juta rupiah.
"Yang penting selamat, saya tidak luka. Cuma kaget saja. Tidak akan mengungsi juga, di sini aja, sebagian masih utuh, mudah-mudahan aman," katanya saat tengah merapikan genting yang berserakan.

Warga lainnya mengatakan, Ade (45), mengatakan, angin puting beliung berputar dari arah timur, kemudian datang kembali dari arah selatan.
"Saya lihat jelas, pokonya itu ngeri sekali, saya langsung mencoba selamatkan anak dan istri," katanya.