Jumat, 3 Oktober 2025

Tim BMKG Batal Dekati Gunung Anak Krakatau Setelah Dihadang Abu Vulkanik Bermaterial Tajam

Erupsinya Gunung Anak Krakatau (GAK) membuat tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) harus mendapat informasi real time.

Penulis: Grid Network
Dokumentasi Polairud Polres Lamsel/ tribun lampung
Gunung Anak Krakatau terpantau menyemburkan awan panas yang bergerak ke arah selatan, Senin (22/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Erupsinya Gunung Anak Krakatau (GAK) membuat tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) harus mendapat informasi real time dari gunung berapi tersebut.

Maka pada tanggal 23 dan 24 Desember lalu, tim BMKG melakukan pemantauan dengan menggunakan pesawat Boeing 737 yang bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Anak Krakatau di Selat Sunda.

Penerbangan dijadwalkan pukul 06.00 WIB dan 09.00 WIB yang bertujuan membawa rombongan tim BMKG dan TNI.

Dikutip dari Tribun Jakarta, Rabu (26/12) sejatinya tim BMKG yang dikepalai oleh Dwikorita Karnawati ini akan memotret langsung kondisi terkini Anak Gunung Krakatau.

Namun hal itu urung dilakukan lantaran cuaca yang tak mendukung akibat awan tebal abu vulkanik hasil erupsi.

Dwikorita menjelaskan jika abu vulkanik itu bukan abu biasa.

Partikel abu vulkanik disebutnya seperti pecahan gelas yang bisa membahayakan mesin pesawat.

"Yang pertama hari Senin tanggal 24 itu kena abu vulkanik, ada kaca yang tertempel abu vulkanik kaya gelas pecah, kaya pecahan gelas. Itu bisa membahayakan mesin pesawat sehingga harus balik dan saat itu awan tebal," kata Dwikorita seperti dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (26/12).

Halaman Selanjutnya

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved