Semarang Kejar Taget Jadi Pusat Kota Bisnis di Indonesia
Kota Semarang kian mantap mengejar target untuk mendeklarasikan diri sebagai pusat kota bisnis di Indonesia, terkhusus di Pulau Jawa.
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kota Semarang kian mantap mengejar target untuk mendeklarasikan diri sebagai pusat kota bisnis di Indonesia, terkhusus di Pulau Jawa.
Berbagai sektor terus digarap secara serius mulai dari pembenahan infrastruktur hingga transportasi.
Hal tersebut dilakukan untuk membuka aksesbilitas Kota Semarang seluas-luasnya guna memenuhi kebutuhan aktifitas bisnis pihak-pihak yang berinvestasi di Kota Semarang.
Dengan terbukanya aksesbilitas itu juga diharapkan Kota Semarang dapat meningkatkan daya tariknya pada para investor potensial di Indonesia maupun di luar negeri.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sendiri optimis jika kota yang dipimpinnya dapat menguatkan diri sebagai pusat aktifitas bisnis di Pulau Jawa, bahkan Indonesia.
Bahkan dirinya optimis permasalahan utama Kota Semarang untuk menjadi pusat kota bisnis di Indonesia terkait rob dan banjir dapat segera diatasi.
"Mudah-mudahan selesai Desember 2018 ini ada perubahan yang siginifikan terhadap catchment area banjir di Kota Semarang," yakin Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang tersebut.
"Perubahan tersebut dari yang semula pada tahun 2010 luasan rawan banjir di Kota Semarang sekitar 41%, targetnya selesai 2018 ini tinggal 10 sampai 12% luasan rawan banjirnya," jelasnya.
Keyakinan Hendi untuk menjadikan Kota Semarang sebagai pusat kota bisnis di Indonesia pun kian kuat dengan adanya dukungan dari DHL Express, salah satu perusahaan jasa logistik terbesar di dunia.
Tak main-main, investasi sekitar Rp 49 miliar pun dikucurkan DHL Express untuk menjadikan Kota Semarang sebagai salah satu gateway layanannya.
Perusahaan jasa logistik asal Jerman tersebut berkomitmen membuka seluas-luasnya jalur distribusi barang di luar negeri ke Indonesia dengan Kota Semarang sebagai pintu gerbangnya.
Adapun faktor pertumbuhan ekonomi yang pesat menjadi salah satu keyakinan utama DHL Express dalam membangun gateway di Kota Semarang, sebagai bagian dari jaringan internasional di lebih dari 220 negara.
"Kami melihat Semarang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang angkanya melampaul rata-rata nasional."
"Semarang yang mengalami perkembangan ekonomi beberapa tahun terakhir, dan telah tumbuh sebagai sentra bagi kota-kota lain," tutur Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHLExpress Indonesia.
"Ini akan menghubungkan bisnis ke pasar intenasional," tegasnya.
Terkait hal tersebut, Hendi pun optimistis kehadiran gateway DHL Express di Kota Semarang dapat meningkatkan daya tarik investasi kota yang dipimpinnya tersebut.
"Tentu saja menjadi sebuah hal yang positif melihat semakin hari banyak stakeholder yang berpartisipasi dalam membangun Kota Semarang," pungkas Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan itu.(*)