Jadikan Pangandaran Seperti Bali di Masa Depan, Ini yang Dilakukan Arief Yahya
Pemerintah tengah mengajukan Pangandaran menjadi Unesco Global Geopark sehingga akan menjadi objek wisata kelas dunia
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Pantai Pangandaran akan diajukan menjadi Unesco Global Geopark (UGG) yang diharapkan memicu perkembangan di bidang pariwisata dan menjadikannya sebagai objek wisata berkelas dunia.
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, mengatakan objek wisata berkelas internasional harus memiliki tiga syarat, yakni akses transportasi, akomodasi, dan atraksi.
Transportasi untuk Pangandaran dilakukan dengan reaktivasi jalur kereta Banjar-Pangandaran, pelebaran jalan, dan pengembangan Bandara Nusawiru.
Pengadaan fasilitas dan akomodasi, katanya, dilakukan dengan pengajuan 200 hektare lahan di Pantai Pangandaran menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
Fasilitas seperti hotel, restoran, dan fasilitas lainnya dapat didirikan dengan perizinan yang mudah dan bantuan infrastruktur.
Baca: 7 Tempat Wisata Alam di Pangandaran, Coba Keseruan Santirah River Tubing
Sedangkan atraksi, dapat dilakukan dengan mengajukan Pantai Pangandaran menjadi Unesco Global Geopark seperti Palabuhanratu-Ciletuh.
UGG ini akan meliputi kawasan wisata geologis yang kaya akan flora dan fauna, juga budaya lokal.
"Kami sepakat akan menjadikan Pangandaran sebagai UGG. Targetnya tahun ini proposal pengajuan UGG jadi. Dan semoga pada 2019 bisa jadi UGG," kata Arief Yahya dalam sebuah diskusi di Pangandaran, Rabu (28/11/2018).
Arief Yahya mengatakan pengajuan Pangandaran menjadi Kawasan Ekonomi Khusus ini dapat sangat membantu perkembangan Pangandaran menjadi kawasan wisata unggulan berstandar internasional, termasuk membantu pengajuannya jadi UGG.
Arief Yahya berharap Pangandaran dapat menjadi seperti Bali di masa depan, yang dikunjungi banyak wisatawan mancanegara dan menghasilkan banyak devisa dari pariwisata dan perdagangan.