Selasa, 30 September 2025

Toyibah Tewas Dianiaya Anaknya Sendiri

Kejadian tersebut terungkap saat Mutoleb (20) anak ke dua dari korban Toyibah (46), mendengar suara aneh dari kamar ibunya

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jateng/Budi Susanto
Petugas dari Polres Pekalongan Kota sedang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian pembunuhan yang terletak di Sokoduwet Kecamatan Pekalongan Selatan, Rabu (21/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Agus Ruhin (18) tega menebas leher ibunya menggunakan parang hingga tewas.

Kejadian tersebut terungkap saat Mutoleb (20) anak ke dua dari korban Toyibah (46), mendengar suara aneh dari kamar ibunya.

Karena curiga, sekitar pukul 11.00 WIB Mutoleb mendatangi kamar tersebut, namun ia terkejut karena melihat sang ibu terkapar di lantai, ia memanggil ayahnya Mushi (33) 
yang tengah memperbaiki genteng di depan rumah.

Mushi terkejut saat memasuki rumah dan melihat jenazah istrinya diseret oleh anak kandungnya sendiri menuju kamar mandi.

"Saya benar-benar tidak menyangka anak kandung saya tega melakukan hal tersebut, saat saya dipanggil oleh Mutoleb. Saya melihat istri saya dihabisi anak kandung  saya," katanya, Rabu (21/11/2018).

Jenazah korban ditutup menggunakan seprai dan kasur, yang kemudian diseret ke dalam kamar.

Baca: Terjadi 4 Kasus Pembunuhan dalam Sepekan, Wanita Pemandu Lagu Hingga Mayat Dalam Drum

"Tidak ada masalah sebelumnya, maka dari itu saya tidak menyangka anak saya tega melakukan hal tersebut. Memang dulu ia pernah masuk rumah sakit jiwa pada 2006, namun 
sudah keluar beberapa tahun lalu," ujarnya.

Diketahui Agus merupakan anak ke lima dari enam bersaudara, yang kesehariannya hanya di rumah dan bergaul dengan rekan sebaya layaknya remaja seperti biasanya.

AKP Supardi,  Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota bersama jajarannya yang berada di tempat kejadian menuturkan, Agus menghabisi sang ibu menggunakan dua 
parang.

"Kini pelaku sudah diamankan ke Polsek terdekat, dan kami tengah melakukan pemeriksaan. Kami belum bisa menentukan apakah pelaku bisa dijerat atas perbuatannya karena 
diduga pelaku mengidap gangguan jiwa," kata AKP Supardi.

Pihaknya akan mendatangkan ahli jiwa untuk memeriksa kejiwaan dari Agus, dan jenazah kini dibawa ke RSUD Bendan Kota Pekalongan.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan