Bayi Ditemukan dalam Kantong Plastik, Kondisinya Tanpa Kepala
Jasad bayi tanpa kepala itu langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan visum.
TRIBUNNES.COM, BATAM - Jasad bayi tanpa kepala di dalam plastik di sekitar bibir pantai Perusahaan Industri Galangan Kapal PT Bandar Viktori di Kecamatan Sekupang, Batam, Kepri.
Jasad bayi pertama kali ditemukan oleh M Nur Fatoni (25), pekerja galangan kapal tersebut, Senin (19/11/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ditemukan jasad bayi di dalam kantong tersebut sempat dikais-kais seekor anjing.
"Awalnya, pertama kali saya duga bangkai hewan. Sebab saat pertama kali ditemukan, jasad yang berada di dalam kantong ini sempat dikais-kais seekor anjing," kata Nur.
Nur mengaku, saat menemukan jasad bayi laki-laki tersebut, ia sedang melakukan bersih-bersih.
"Saat pertama kali saya lihat, jasad bayi ini memang berada di luar dari kantong, dan memang tidak ada kepalanya," jelas Nur.
Kasat Polairud Polresta Barelang, Ajun Komisaris Syamsurizal langsung turun ke lokasi penemuan jasad bayi tanpa kepala tersebut.
Baca: Mayat Bayi Dibungkus Platik Ditemukan di Tong Sampah
Ia mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pengembangan.
"Hasil olah TKP tadi, kami sama sekali tidak menemukan kepala jasad bayi tersebut," kata Syamsurizal.
Jasad bayi tanpa kepala itu langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan visum.
"Sampai saat ini, kasusnya masih kami lakukan pendalaman," ujarnya.
Diduga Terbawa Arus
Syamsurizal mengungkapkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil pemeriksaan sementara, jasad bayi tanpa kepala tersebut bisa berada di Kecamatan Sekupang, diduga karena terbawa arus.
Hal itu berdasarkan dari foto M Nur Fatoni, orang yang pertama kali menemukan jasad tersebut.
Nur sempat mengabadikan gambarnya sebelum akhirnya melaporkan temuan itu ke supervisor pengamanan di perusahaan industri galangan kapal Bandar Viktori.
"Dari foto tersebut, memang terlihat di sekitar lokasi jasad bayi penuh dengan sampah, akibat air pasang yang menggenangi bibir pantai perusahaan industri galangan kapal tersebut," kata Syamsurizal.
Selain itu, saat ini, perairan Batam memang sedang mengalami musim air pasang ketika menjelang dini hari, dan kembali surut pada pagi harinya.
Saat ini, beberapa orang sudah dimintai keterangan terkait temuan tersebut.
Polisi pun sedang melakukan pengembangan terkait dugaan-dugaan yang berhasil didapatkan di lokasi kejadian.
Ditanya mengenai tidak adanya kepala pada jasad bayi tersebut, Syamsurizal mengaku belum bisa memastikannya.
Karena sampai saat ini, pihaknya masih menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara Polda Kepri.
"Belum bisa kami simpulkan, yang jasad bayi itu hanyut dan terdampar di bibir pantai perusahaan industri galangan kapal Bandar Viktori ini," jelasnya.
"Sebab seperti biasa, Nur selalu membersihkan bibir pantai di atas pukul 09.00 WIB, untuk membersihkan sampah-sampah yang terdampar di bibir pantai perusahaan galangan kapal tersebut. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pekerjaan mereka saat melakukan pengerjaan kapal yang akan diujicobakan ke laut," kata Syamsurizal menambahkan.
Hal senada diungkapkan Tejo, supervisor sekuriti perusahaan tersebut.
Ia mengungkapkan, mulai dini hari, bibir pantai galangan kapal tersebut selalu digenangi air laut yang pasang.
Makanya setiap hari, ada pekerja yang bertugas membersihkan bibir pantai tersebut dari tumpukan sampah yang terbawa arus.
"Setiap air pasang selalu ada sampah, makanya menjelang air surut di pagi harinya, ada pekerja yang bertugas membersihkan sampah-sampah tersebut biar tidak mengganggu aktivitas di galangan kapal ini," katanya. (Kompas.com/KONTRIBUTOR BATAM, Hadi Maulana)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com berjudul Jasad Bayi Ditemukan di Dalam Kantong Plastik dan Dicakar-cakar Anjing