Gadis Lulusan SD Ini Digagahi Sang Pacar yang Dikenalnya Gara-Gara Salah Sambung
Korban tinggal dengan neneknya yang buta dan juga tidak bisa berjalan karena pinggangnya patah serta kakeknya yang renta
Bersama mereka tinggal seatap dengan seorang kakak perempuan yang menyandang status janda dengan seorang balita.
Mawar mengaku, baru dua pekan mengenal laki-laki itu melalui handphone.
Lalu singkatnya, karena kepolosannya itu ia pun terus berkomunikasi hingga mengaku pacaran.
Berawal dari salah sambung, hingga akhirnya peristiwa kelam itu pun terjadi.
Atas nama sakit hati, dua hari berikutnya Mawar bersama keluarga memolisikan pelaku yang tak lain adalah kekasih hatinya itu.
“Saya harapkan adanya keadilan. Kami harap pelaku ditangkap dan dijatuhi hukuman,” pinta Mawar saat ditemui Serambi di rumahnya, Senin (5/11).
Kapolres Pidie, AKBP Andy NS Siregar melalui Kapolsek Muara Tiga, Ipda Maksum ditanyai Serambi, Senin (5/11) mengakui adanya kasus itu.
Hanya saja ia mengaku, terduga pelaku belum ditangkap.
Sebab, menurut polisi, saat korban dimintai keterangan untuk menguatkan proses pengusutan, korban terkesan plin-plan.
“Keterangannya tidak tetap. Saat kami sudah memperlihatkan foto sepeda motor terduga, lalu korban mengaku tidak tahu,” katanya.
Keterangan korban berubah-ubah, termasuk saat terduga akan diciduk di suatu tempat.
Korban ikut dibawa dan disembunyikan dari jarak jauh, guna memastikan terduga.
Namun, lagi-lagi korban mengaku tidak mengetahui.
“Jadi, kami bingung karena keterangannya tidak tetap. Saat ini kita terus proses mengusut kasus ini, sehingga bukti kuat untuk menangkap terduga. Kita akan mintai keterangan lagi dan kumpulkan bukti dari saksi lainnya,” imbuh Kapolsek Muara Tiga, Ipda Maksum.
Langkah berikutnya pihak polisi akan berkoordinasi dengan pihak Perlindungan Perempuan Anak (PPA) sehingga si korban bisa dibantu pendampingan.