Pesawat Lion Air Jatuh
Korban Lion Air Ini Sempat Bilang Tahun 2019 Nanti Tidak akan Melihat Pegawai Lainnya
Abud sosoknya dikenal ramah dengan para pegawai di KKP Pangkalpinang dan termasuk pegawai yang cerdas
Laporan wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 belum lama ini pun pihak KKP Pangkalpinang sampai saat ini masih merasakan duka yang mendalam lantaran diketahui dari total 181 penumpang pesawat itu seorang diantaranya merupakan pegawai intansi KKP Pangkalpinang, Syahbudin SKM MPH (42) alias Abud.
"Saya beserta keluarga besar Kantor Kesehatan Pangkalpinang sampai saat ini masih merasakan duka yang mendalam terkait kejadian pesawat Lion Air JT 610 beberapa waktu lalu," kata Kepala KKP Pangkalpinang, Sirjon Sihotang ditemui di kantornya, Jumat (2/11/2018) sore usai berkunjung ke kediaman keluarga Abud di Banten.
Sirjon selaku pimpinan di intansi KKP Pangkalpinang malah mengaku dirinya sangat terkejut dan seolah-olah tak percaya setelah mendapat informasi jika seorang staf terbaik di intansinya (KKP Pangkalpinang), Abud diketahuinya merupakan penumpang peawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.
"Beliau kalau di kantor sering dipanggil pak Abud. Orangnya dikenal ramah dengan para pegawai di sini (KKP Pangkalpinang - red). Tak cuma itu beliau pun merupakan pegawai yang cerdas," kenang Sirjon terkait sosok bawahannya itu (Abud).
Menurutnya lagi, Abud di intansinya (KKP Pangkalpinang) menjabat sebagai Kasubag TU KKP Pangkalpinang, dan bekerja di intansinya sekitar 4 tahun 4 bulan.
Abud sendiri beberapa hari sebelum dikabarkan sebagai penumpang pesawat Lion Air JT 610, ia memang ke luar daerah Bangka lantaran sedang menjalani tugas di Denpasar, Bali, Jumat (26/10/2018).
Selanjutnya pada hari berikutnya Abud menyempatkan diri berkunjung ke keluarganya di Banten.
"Nah pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018 itulah Abud menumpangi pesawat Lion Air JT 610. Saya sendiri mengetahuinya setelah mendapat informasi dari keluarganya di Banten," katanya.
Diakui Sirjon, memang sebelumnya ada firasat aneh terhadap sosok atau tingkah laku Abud saat berbincang-bincang dengan para pegawai lainnya, sebelum pihaknya mendapat kabar jika Abud merupakan penumpang Lion Air JT 610 itu.
"Sebelumnya Abud ini sempat ngobrol-ngobrol dengan para pegawai di sini (KKP Pangkalpinang-red) katanya yang saya ingat bahwa ia (Abud - red) tahun 2019 nanti tidak akan melihat para pegawai lainnya," terang Sirjon dengan pandangan mata terlihat berkaca-kaca.