Rekor MURI Meriam Bambu Terbanyak Terjadi di Desa Ini Saat Hari Sumpah Pemuda
Rekor MURI di Kabupaten Sambas ini dikaitkan dengan kegiatan Kirab Pemuda merupakan rekor MURI yang kedua.
Senior Manager MURI, Awan Rahargo, menyebut yang dibuat oleh putra-putri Indonesia di Desa Sijang hari ini adalah hal luar biasa dan membanggakan.
“Hari ini menjadi yang sangat spesial bagi kami tim rekor MURI yaitu pada peringatan sumpah pemuda di tahun 2018 dan ini dilaksan akan di Desa Sijang, Kecamatan Galling, Kabupaten Sambas menyelenggarakan kegiatan memecahkan rekor yaitu dengan menampilkan Mariam Bambu dengan banyak di Indonesia dan rekor ini sekaligus yang memecahkan rekor muri yang sebelumnya tahun 2017 di kabupaten Pasaman di Sumatera Barat sebanyak 1821 meriam,” kata Awan Rahargo.
Dia menjelaskan, hari ini warga masyarakat Kabupaten Sambas di Desa Sijang secara khususnya telah mampu memecahkan rekor tersebut dengan sebanyak menampilkan 2018 meriam bambu.
“Dan ini catatan yang memang masuk dalam salahsatu kriteria rekor itu yang superlative adalah bentuk kegiatann yang sifatnya terbanyak terbesar ataupun durasi waktu yang tercepat . Dan karenannya museum rekor dunia Indonesia telah memferivikasi rekor pada hari ini dipersembahkan kepada tentu saja ini kerjasama dengan kantor Kepala Desa Sijang, Kecamatan Galling, dan juga ketua umum DPP HIMPI Indonesia dan juga Kementerian Pemuda dan olahraga,” kata Awan Rahargo.
Karenanya kegiatan hari ini adalah sebuah momentum di mana dalam penyelenggaraan festival hari ini adalah sebuah tradisi budaya.
Meriam bambu biasanya sejatinya ditampilkan dalam rangka acara acara istiadat keagamaan dan budaya.
“Dan ini adalah tradisi budaya yang wajib hukumnya bagi kami generasi muda di sini untuk melaestarikan dan menjaga itu semua. Itu lah visi dan misi kami menggelorakan semangat kebanggan bangsa yang ada,” kata Awan Rahargo.
Staf Ahli Bupati Sambas, I Ketut Sukarja, menjelaskan membangun sambas pada umumnya yakni Kecamatan Galling.
Dengan adanya kegiatan kirab pemuda di Desa Sijang merupakan keseriusan pemerintah membangun
“Karena bagaimana pun pemuda adalah ujung tombak yang akan menjadi generasi penerus pemimpin pemimpin bangsa. Terkait itu pemerintah daerah tetap mendorong , mulai dari atasan tetap semangat terus sehingga nanti bisa membangun Sambas,” kata I Ketut Sukarja.
Pemeberdayaan pemuda di Sambas sudah banyak. Seperti kegiatan olahraga , silat sudah banyak membangkitkan partisipasi-partisipasi pemuda di Sambas.
“Hari ini ada dua kegiatan di Sambas , kegiatan pencak silat dan sepak takrau di teluk keramat dan di galling juga adaa pertandingan olahraga , saya kira itu sudah banyak kegiatan. untuk mengarahkan generasi pemuda ke depan khususnya pemuda galling . Kita berharap pemuda itu dapat menyaring informasi, tidak mudah menerima informasi yang belum tentu benar, seperti hoaks , hatespeac dan lain lainnya . dan tidak mudah terprofokasi. sehingga mungkin terbangun kebersamaan antara pemuda dan sumpahpemuda. Untuk membangun bangsa ke depan,” kata I Ketut Sukarja.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana Indonesia, Andi Fajar Asti, melihat khususnya di Desa Sijang ini antusisasme dari desa ini sangat tinggi.
“Saya mlihat ini adalah permulaan dari teman-teman pemuda yang ada di Sambas . Menyebar virus-virus kemajuan. Saya pikir teman – teman panitia menginisiasi adanya rekor MURI di bahan bambu itu menjadi kesan bagi kita semua bahwa bambu ini simbol persatuan bangsa dan tidak akan tumbuh dengan sendiri,” kata Andi Fajar Asti.
“Ini adalah tumbuhan yang harus tumbuh serumpun saling menguatkan dan ini kesannya bagaimana pemuda hari ini menjaga persatuan dan bambu adalah simbol kesejahteraan. Karena setiap bagian dari bamboo itu bermanfaat. Artinya apa pesannya bahwa jadilah kita warga negara Indonesia yang bisa memberi manfaat bagi warga yang lainnya. Menjaga persatuan mendorong kemajuan,”.