Pesawat Lion Air Jatuh
Ini Daftar Anggota Dewan, Perwira Polisi dan Jaksa yang Ikut Jadi Korban
Beberapa nama anggota dewan H Eling (PPP), Dolar (PKB), HK Djunaidi (Partai Demokrat) , Mugni (Partai Golkar) , Murdiman (PKS) dan Muktar Rasyid (PAN)
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Pesawat Lion Air JT610 dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta - Tanggerang tujuan Bandara Depati Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang mengangkut sejumlah pejabat.
Sejumlah anggota DRPD Bangka Belitung, pejabat dari Polda Bangka Belitung, Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung serta pejabat dari Direktorat Pajak Kementerian Keuangan, pegawai BUMN yang bertugas dI Pangkalpinang diduga menjadi korban dan tak bisa dihubungi.
Beberapa nama anggota dewan yang masuk dalam pesawat tersebut H Eling (PPP), Dolar (PKB) , HK Djunaidi (Partai Demokrat) , Mugni (Partai Golkar) , Murdiman (PKS) dan Muktar Rasyid (PAN).
Sedangkan 2 orang staf yakni M. Syafei pendamping dan Tessa Kausar, Staf Komisi IV DPRD Babel.
Tak hanya dari DPRD Bangka Belitung, sejumlah perwira Polda Kepulauan Bangka Belitung juga menjadi korban.
Tiga Anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung berada di dalam pesawat JT 610 yang dikabarkan jatuh diperairan Kerawang Senin (29/10/2018).
Baca: Cerita Presenter TransTV Naik Lion Air JT610 Malam Hari Sebelum Kecelakaan, Muntah, Kurang Oksigen
Pesawat JT 610 terbang dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta dengan tujuan Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Ketiga anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung yang berada didalam pesawat antara lain AKBP Sekar Maulana, AKBP Mito dan Bripka Rangga Adi Prana
"Benar berdasarkan manifes pesawat ada tiga anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung yang ikut terbang kita masih berusaha untuk terus mencari info kepastian," kata Kabid Humas AKBP Abdul Mun'im.
Pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta - Pangkalpinang dikabarkan jatuh di perairan Kerawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) tadi pagi, sebagian penumpang tersebut diketahui terdapat penumpang asal intansi kejaksaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Bangka Belitung (Kejati Babel), Aditya Warman SH melalui Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Babel, Roy Arland SH.
"Kejaksaan yg ada dipesawat koordinator eselon 3 Andri Wiranopa, isteri dan anaknya, Dodi Junaidi kasi pidsus Kejari Pangkalpinang, Sastiarta staf Kejati Babel, Sandi Johan Ramadhan jaksa fungsional Kejari Bangka Selatan," kata Roy dalam pesan singkat/WhatApps (WA) di grup wartawan kejaksaan, Senin (28/10/2018) pagi sekitar pukul 10.17 WIB.
19 Pegawai Kemenkeu
Cukup banyak pegawai Kementerian Keuangan di lingkungan Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai serta Ditjen Keuangan Negara jadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 penerbangan dari Jakarta tujuan Pangkalpinang di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Berdasar keterangan yang Tribunnews dapatkan, ada sekitar 19 orang pegawai Kementerian Keuangan yang berada di dalam pesawat nahas dengan nomor penerbangan JT-610 tersebut.
Berikut rinciannya:
Pegawai Ditjen Kekayaan Negara:
1. Reni ariyanti - Kepala KPKNL Pangkal Pinang (DJKN)
2. Dwinanto - Kepala Seksi (DJKN)
3. M. Jufri - Kepala Seksi (DJKN)
Pegawai Ditjen Perbendaharaan Negara:
1. Abdul khaer, Kasi PPA 2 b
2. Eko Sutanto, Kasi PSAPP
3. M. Fadillah, Kasi ASPLK
4. Joyo Nuroso, Kasubag Umum KPPN pangkalpinang
5. Ahmad Endang Rochmana, Kasubag keuangan kanwil
Pegawai Ditjen Pajak:
KPP Pratama Bangka :
1. Pratomo Wira Dewanto
2. Hesti Nuraini
3. Maria Ulfa
4. Rivandi Pranata
5. Junior Priadi
KPP Pratama Pangkalpinang :
1. Achmad Sukron Hadi
2. Tri Haska Hafidi
Kasi:
1. Firmansyah Akbar (Kasi Penagihan)
2. Rr. Savitri Wulurastuti (Kasi Wk. I)
3. Ari Budiastuti (Kasi Eksten)
4. IGA Ngurah Metta Kurnia (Kasuki)
AR:
1. Nicko Yogha Marent Utama.