Sabu dan Ekstasi Senilai Rp 6 Miliar dalam Bungkus Cookies, Leonard Dapat Upah Rp 8 Juta Sebulan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Leonard (20) mengaku telah sembilan kali menerima paket sabu dan ekstasi dari jaringan Lapas Madiun menggunakan sistem ranjau di sebuah tempat sampah di kawasan Surabaya.

"Pengakuannya dari seseorang yang berinisial P yang bertemu di Simopomahan," kata Wakasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Yusuf Wahyudiono usai rilis kasus, Rabu (24/10/2018).

Barang tersebut kemudian dibawanya ke rumah kos, Leonard kemudian menyelipkan narkotika jenis ekstasi tersebut di kemasan cookies.

"Tersangka memasukkan barang ke kemasan cookies, kemudian dititipkan ke warung roti dengan alasan nanti akan ada yang menjemput," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan.

Baca: Satu Keluarga Tewas, Polisi Temukan Surat Wasiat: Aku Sudah Sangat Lelah, Maafkan Aku

Setelah ada di warung yang dimaksud, barang tersebut diambil oleh ojek online dan ditawarkan ke tersangka pemesan.

"Hasil pemeriksaan tidak ada keterlibatan pemilik warung makanan, tapi tentu kami periksa. nanti kami dalami jaringan lain yang berkaitan dengan tersangka," kata Kompol Yusuf.

Baca: Penyidik Polda Jabar Pastikan Video Bendera Dibakar Bukan Video Asli Tapi Sudah Dipotong

Sementara itu, sembari tertunduk Leonard mengaku sudah sembilan kali menerima paket dan membungkusnya.

"Upahnya sebulan Rp 8 juta," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan.

Setidaknya ada 2,2 kilogram sabu dan 4,115 ribu ekstasi disisipkan di kemasan cookies, barang tersebut senilai Rp 6 miliar.

"Sudah disuruh dari sana (E, pengendali di Lapas) untuk menghubungi P (pengedar pertama) bertemu di dekat tempat sampah. Caranya (E) sudah tahu dari sana," kata Leonard.

Akibat ulahnya, Leonard harus mendekam di tahanan Polrestabes Surabaya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 9 Kali Dapat Paket Narkoba, Leonard Masukkan Sabu dan Ekstasi Senilai Rp 6 Milyar di Bungkus Cookies