Minggu, 5 Oktober 2025

Lelle Tewas Tertimbun Material Tambang Galian C di Bukit Pallakka

Lelle Daeng Marala (55) dilaporkan meninggal dunia, Rabu sore setelah tertimpa bongkahan tanah glei humus dan batu padat di lahan perkebunan.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Warga dan polisi di lokasi kejadian meninggalnya warga Desa Wollangi, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Rabu (24/10/2018). 

Mereka menggali tanah yang menimbun tubuh korban, mengevakuasi, dan mencoba membawa korban ke pusat kesehatan terdekat.

Namun, kata polisi, sebelum sampai ke rumah sakit, korban dilaporkan sudah meninggal dunia.

Dg Marala, termasuk tokoh di kampung tua di timur ibu kota kabupaten.

Saat aktivitas pertambangan tradisional di kawasan ini mulai marak tahun 2015 lalu, korban sempat memprotes aktivitas tambang yang dianggap mulai menganggu lahan perkebunan warga.

Korban beralasan, aktivitas tambang tanah timbunan/atau urugan dan batu di lahan subur ini, menimbulkan polusi dan rawan menganggu struktur tanah perkebunan warga.

Pasalnya, lahan garapan miliknya yang letaknya berdekatan dengan usaha pertambangan konvensional mulai terkena imbas.

Desa Wollangi termasuk areal tambang galian C yang dikelola warga dan pengusaha lokal.

Kawasan yang ditambang adalah dinding perbukitan landai, yang oleh warga Bone dikenal dengan Bulu (bukit) Pallakka.

Belum ada konfirmasi resmi dari otoritas kabupaten, apakah aktIvitas tembang semi-modern di sini legal atau sudah mendapat izin resmi dari dinas pertambangan setempat.

Baca: Penyidik Polda Jabar Pastikan Video Bendera Dibakar Bukan Video Asli Tapi Sudah Dipotong

Sejak lima tahun terakhir, kawasan perkebunan rakyat di ketinggian 500 meter dari pemukaan laut (mdpl)

Secara terun temurun, warga setempat menjadikan Barebbo sebagai lahan perkebunan tanaman keras; dan kawasan hutan jati.

Kapolres Bone AKBP Yuliar Kus Nugroho
Kapolres Bone AKBP Yuliar Kus Nugroho di atas lahan lahan 20 hektar di Desa Wollangi, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulsel.

Barebbo memang diketegorikan satu dari 21 kacamatan di Bone, dengan jenis tanah glei humus.

Ini adalah adalah tanah endapan dengan sifatnya ialah aluvial, dan terbentuk pada wilayah dengan tingkat curah hujan tinggi, berkisar 1500mm/tahun.

Di kawasan ini tengah dikembangkan lahan wisata alam alternatif di Bone, Puncak Battoa.

Lokasinya berbatasan dengan Wollangi, Desa Cingkang, Barebbo, Bone, Sulawesi Selatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved