Senin, 6 Oktober 2025

Begini Penampakan Rumah Pribadi Bupati Cirebon

Sunjaya maupun istrinya hanya sesekali singgah di rumah tersebut dan hanya beberapa jam saja

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Suasana rumah pribadi dan Pendopo Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM,  CIREBON - Rumah pribadi Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra di Desa Adidharma, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, tampak sepi, Kamis (25/10/2018) sore.

Pintu dan jendela rumah tampak terkunci. Terdapat papan nomor rumah bertuliskan 150 persis di dekat pintu.

Di atas pintu tampak poster kampanye Sunjaya yang berpasangan dengan Imron Rosyadi pada Pilkada Serentak 2018.

Seorang pria tiba-tiba membuka gerbang yang mengelilingi rumah tersebut.

Selanjutnya ia tampak menyalakan lampu kemudian keluar dan kembali mengunci gerbang.

"Saya cuma menyalakan lampu tiap pagi dan sore, hitung-hitung membantu tetangga," kata pria yang bernama Sudirman (62) itu.

Rumah Sudirman berada persis di sebelah rumah pribadi Sunjaya namun  rumah tersebut jarang bahkan hampir tidak pernah ditempati.

Baca: KPK Tetapkan Bupati Cirebon Sebagai Tersangka Kasus Mutasi Jabatan, Proyek dan Perizinan

Menurut dia, Sunjaya maupun istrinya hanya sesekali singgah di rumah tersebut.

"Cuma mampir, enggak menginap, paling 1 jam - 2 jam juga pergi lagi," ujar Sudirman.

Ia mengatakan, rumah berlantai keramik merah itu hanya ditempati saat pencalonan Pilkada Serentak 2018.

Setelah gelaran tersebut usai Sunjaya dan keluarganya kembali menempati Pendopo Bupati Cirebon karena masa jabatannya belum selesai.

Sebelum menjabat Bupati Cirebon pada 2013, Sunjaya menempati rumah tersebut sejak beberapa tahun lalu.

"Setelah jadi Bupat dan tinggal di Pendopo saya diminta tolong untuk menyalakan serta mematikan lampu pagi sore," kata Sudirman.

Ia mengaku dimintai tolong secara langsung saat Sunjaya mendatangi rumah itu dan kebetulan bertemu dengannya.

Namun, rumah itu tampak terawat meski lama ditinggal oleh pemiliknya karena tiap harinya datang utusan dari Sunjaya yang membersihkan seisi rumah.

Biasanya, kata dia, utusan yang datang berjumlah dua orang dan pergi setelah selesai membersihkan rumah tersebut.

"Biasa datangnya siang, saya jarang bertemu karena kerja," ujar Sudirman.

Baca: Cari Narapidana, Polisi di Cirebon Malah Dapat Dua Pasangan Ngamar di Kos-kosan

Selain itu, setiap Kamis malam utusan Sunjaya datang ke rumah tersebut.

Mereka biasanya menggelar doa bersama. Namun, pada malam Jumat kliwon Sunjaya sesekali turut hadir.

"Jumat kliwon bulan lalu itu Sunjaya ke sini, tapi sebentar langsung pergi lagi," kata Sudirman.

Saat itulah merupakan kali terakhir Sudirman bertatap muka langsung dengan Sunjaya.

Suasana Pendopo Bupati Cirebon di Jalan Kartini Nomor 1, Kota Cirebon, juga tampak sepi.

Hanya beberapa petugas berseragam Satpol PP yang terlihat bersiaga di Pos Jaga.

Gerbang setinggi kira-kira 2,5 meter di depan Pendopo juga tampak tertutup.

Bahkan, di balik gerbang itu tampak dipasangi beberapa kerucut lalu lintas hingga menutupi jalan masuk Pendopo.

Saat Tribun Jabar mencoba masuk, seorang petugas tidak memperkenankannya.

KPK sendiri secara resmi telah menetapkan Sunjaya sebagai tersangka dugaan kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Cirebon dan setoran proyek.

Dia ditangkap dalam OTT KPK pada Rabu (24/10/2018).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved