Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Kiai Maruf: Santri Milenial Jangan Tunduk Pada Pandangan Indonesia Akan Bubar

Kata Kiai Ma'ruf, para santri harus bisa menjadi sumber daya manusia yang tangguh, memiliki kompetensi dan semangat tinggi dalam membangun Indonesia.

ISTIMEWA
Mustasyar PB Nahdatul Ulama (NU), KH Ma'ruf Amin, dihadapan santri dan ulama yang berkumpul untuk merayakan Hari Santri Nasional di Asrama Haji Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (23/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA-Para santri diminta untuk tak tunduk pada pandangan pesimistik yang menyebut Indonesia akan bubar. Sebaliknya, santri harus memiliki fighting spirit untuk membangun diri dan berprestasi demi Indonesia yang lebih baik.

Hal itu disampaikan Mustasyar PB Nahdatul Ulama (NU), KH Maruf Amin, dihadapan santri dan ulama yang berkumpul untuk merayakan Hari Santri Nasional di Asrama Haji Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (23/10/2018).

"Bagi yang pesimistik, katanya Indonesia akan bubar," kata Kiai Ma'ruf.

"Padahal, kita harus memanfaatkan milestones yang sudah disiapkan oleh Pak Jokowi. Kalau ini kita manfaatkan, Indonesia bisa tinggal landas," lanjut Kiai Ma'ruf.

Kata Kiai M'ruf, para santri harus bisa menjadi sumber daya manusia yang tangguh, memiliki kompetensi dan semangat tinggi dalam membangun Indonesia.

Dia lalu bercerita soal semangat tangguh para atlit Indonesia yang berlaga di Asian Games dan Asian Para Games 2018 lalu.

Baca: Maruf: Santri Harus Punya Semangat Mengabdi Pada Bangsa dan Negara

Awalnya para atlit ditarget untuk tak mendapatkan banyak medali emas maupun peringkat baik. Belakangan, dengan fighting spirit yang tinggi, para atlit justru melipatduakan perolehan emas dari target awal. Di Asian Games, Indonesia menjadi peringkat keempat.

"Kita harus memiliki fighting spirit yang tinggi seperti itu," kata Kiai Maruf.

Maka para santri harus menyiapkan diri ke depan. Para santri harus mampu bersaing dan mengambil peran dalam pembangunan ekonomi nasional. Kiai Ma'ruf mengajurkan agar selain mampu membaca ayat Alquran, para santri harus bisa membaca tata kehidupan masyarakat.

"Para santri harus mampu membaca situasi, keadaan politik, ekonomi, dan sosial budaya. Bukan hanya membaca, tapi mencarikan solusi untuk menguraikan dan menyelesaikan problem di masyarakat," kata Kiai Maruf.

"Santri milenial masa depan harus punya kemampuan dan semangat yang tinggi. Inilah yang harus kita bangun, jadikan inspirasinya dari Hari Santri ini," ia menegaskan.

Baca: Utang Naik, Sri Mulyani: Lihat Juga Kualitas Belanjanya

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved