Jumat, 3 Oktober 2025

Setelah Taklukkan King Kobra, Amar Jinakkan Ular Wagler

Ya, keahlian pemuda bernama Muammar Syahida dalam menaklukkan ular berbisa, memang sudah tak diragukan lagi.

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Amar dan ular jenis Wagler 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Masih ingat dengan Amar si penakluk ular King Kobra.

Pemuda ini kembali beraksi menaklukkan ular di alam liar.

Kali ini ia taklukkan ular jenis Wagler yang biasa hidup di pelepah sawit.

Ular berbisa dan sangat mematikan ini berhasil ia taklukkan dengan mudahnya.

Bagaimana ceritanya menaklukan ular tersebut, kepada Tribunpekanbaru.com, Amar menceritakannya.

Ya, keahlian pemuda bernama Muammar Syahida dalam menaklukkan ular berbisa, memang sudah tak diragukan lagi.

Beberapa kali, pemuda yang akrab disapa Amar ini tercatat pernah menangkap ular berbisa dan mematikan. Salah satunya jenis King Kobra.

Kali ini, Amar kembali berhasil menaklukkan ular jenis viper di areal perkebunan sawit milik warga. Di desa Lubuk Jering, Kecamatan Sei Mandau, Kabupaten Siak.

Kata Amar saat berbincang dengan Tribun, Senin (15/10/2018) ular yang berhasil ia taklukkan ini oleh warga setempat dikenal dengan nama ular cantik manis atau ular punai. Nama latinnya tropidolaemus wagleri.

"Saya tangkap bang buat dipelihara, ularnya berada di kebun sawit warga yang lagi panen," ujar Amar.

Jika dibanding dengan King Kobra disebutkan Amar, ular ini punya dosis bisa yang berbeda. Hanya saja sifatnya sama-sama mematikan.

"Cuma kalau Kobra taring racunnya pendek, kalau wagler ini taringnya panjang dan bisa kena tulang manusia," ucapnya.

Dikisahkan Amar, penangkapan ular ini berawal dari informasi yang diterimanya dari temannya, Handi.

Dimana, Handi saat itu pergi ke kebun. Saat dia buang air kecil, dia melihat ular cantik manis ini sedang 'nangkring' di atas pelepah sawit setinggi 1 meter.

Namun Handi tak berani menangkap ular itu karena berbisa. Olehnya, ular itu cuma difoto saja.

"Terus teman saya itu pulang ke Pekanbaru, pas sampai dikontrakan saya dia bilang kalau dia nemu ular wagler. Habis magrib dia sampai kontrakan. Nah malamnya jam 9 saya ajak dia balik untuk ambil ular itu. Karena berbahaya kalau menggigit manusia," tuturnya.

Lanjut Amar, dari Pekanbaru ke lokasi, memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Jalan masuk untuk sampai di perkebunan itu rusak dan berlumpur.

"Akhirnya ketemu sama ularnya, masih di atas pelepah sawit. Langsung saya tangkap," sambung Amar, pemuda kelahiran Solo, 23 April 1993 ini lagi.

Amar membeberkan, tak ada kesulitan berarti saat dia menangkap ular itu dengan alat khusus hingga dimasukkan ke dalam kantong kain. Karena kata Amar, ular ini cenderung diam atau tidak banyak bergerak.

Ular tersebut memiliki panjang sekitar 90 centimeter. Diungkapkan Amar, untuk di Riau ular wagler ini memang suka berada di perkebunan sawit yang berdekatan dengan hutan alam atau semak yang rimbun dan agak lembab.

"Kalau untuk di Riau diperkirakan populasinya masih banyak. Di lokasi penangkapan ini sendiri, di perkebunan sawitnya, memang agak pedalaman dan jarang ada rumah," ulas dia.

Ditambahkan Amar, kini ular cantik manis ini sudah berada di kontrakannya. Ular tersebut dijadikan sebagai peliharaan oleh Amar.

"Ularnya sudah aman dan kondisinya sehat," tutupnya.

Sebelumnya, Amar pernah menangkap seekor ular King Kobra yang terjebak di sebuah jeratan milik warga di Desa Terantang Manuk, Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.

"Kebetulan saat itu, saya tengah berada di rumah saya di Pelalawan. Jadi ada warga nelfon dan mengabari jika temennya yang membuat jerat untuk ular Sanca, malah kena ular King Kobra," ungkap Amar saat berbincang dengan Tribun, Kamis (30/8/2018) lalu.

Oleh warga, rencananya ular tersebut hendak ditembak mati. Warga takut dengan ular King Kobra.

"Akhirnya saya di pangggil untuk mengamankan ular yang kena jerat. Saya pun mencoba menaklukkan dan menangkap ular tersebut," ucap dia.

Kata Amar, saat proses penangkapan dilakukan, ia tak menemukan kendala berarti. Lantaran sebelumnya sudah kerap melakukan hal yang sama, yakni menangkap King Kobra.

Dia menuturkan, kesulitannya karena ular tersebut berada di air. Dia juga melakukan perlawanan.

Namun berkat keterampilannya menjinakkan hewan berbisa itu, sang King Kobra bisa ditaklukkan dan ditangkap.

Saat ini kata Amar, ular yang sudah terjebak selama 2 hari itu berada di rumahnya. Ular tersebut sedang berada dalam perawatan.

"Ularnya saya bawa pulang karena kasihan ularnya terluka di badannya karena kena jerat tali. Sejauh ini masih tahap pengobatan, nanti mau dibersihkan lagi lukanya. Karena ada ulat yang keluar dari lukanya itu," sebut Amar.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Setelah Taklukkan Ular King Kobra, Amar kembali Taklukan Ular Berbisa dan Mematikan,

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved