Seragam Gratis Ribuan Siswa SMP di Kota Blitar Belum Jadi, Banyak Siswa Masih Pakai Seragam SD
Pembagian seragam gratis untuk siswa SMP yang dijadwalkan dapat terealisasi pada awal tahun ajaran baru ternyata molor.
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Pembagian seragam gratis untuk siswa SMP yang dijadwalkan dapat terealisasi pada awal tahun ajaran baru ternyata molor.
Dinas Pendidikan Kota Blitar baru akan mendistribusikan seragam gratis kepada siswa Oktober 2018.
"Seragamnya baru datang pekan lalu, pertengahan Oktober ini akan kami distribusikan ke siswa," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar, Turkamandoko, Senin (15/10/2018).
Menurutnya, pembagian seragam gratis ke siswa sebenarnya tidak molor. Lelang pengadaan seragam gratis memang baru dilakukan Agustus 2018 dan selesai sampai Desember 2018.
"Bukan molor, ini justru lebih cepat dari waktu lelangnya," ujarnya.
Dia mengatakan, pengadaan seragam gratis tahun ini memang beda dengan tahun sebelumnya.
Kini, seragam yang diberikan ke siswa sudah dalam bentuk pakaian jadi. Tahun sebelumnya, bantuan seragam yang diberikan ke siswa hanya berupa kain. Siswa harus menjahitkan sendiri kain tersebut.
"Tahun ini, bantuan seragamnya langsung bentuk pakaian. Wali murid tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menjahitkan kain seragam," katanya.
Seragam gratis itu akan diberikan untuk 1.873 siswa SMP negeri dan 124 siswa SMP swasta.
Masing-masing siswa menerima tiga setel seragam. Yakni, seragam putih biru, seragam pramuka, dan seragam batik.
Sedangkan, anggaran untuk pengadaan seragam siswa SMP dan siswa SD sebesar Rp 2,3 miliar.
"Sekarang tinggal seragam SD yang belum dibagikan. Seragamnya masih kami jahitkan, perkiraan akan dibagikan pertengahan November 2018," katanya.
Karena seragam gratis belum dibagikan, sampai sekarang sebagian siswa baru SMP masih mengenakan seragam SD.
Seperti yang dialami, Ayu Dwi Febrianto, siswi SMPN 5 Kota Blitar ini. Saat ini, Ayu masih memakai seragam putih merah. Dia juga belum tahu kapan seragam gratisnya akan dibagikan ke siswa.
"Sejak awal masuk, saya masih pakai seragam SD," katanya.
Menurut Ayu, sebagian temannya sudah ada yang memakai seragam putih biru. Tetapi, mereka membeli seragam sendiri.
"Saya menunggu pemberian seragam dari sekolah saja. Sekarang tidak apa-apa pakai seragam SD dulu, yang lain juga masih banyak yang pakai seragam SD," ujarnya.