Dilaporkan Meninggal saat Mendaki Gunung Semeru, Jasad Saidin Belum Ditemukan
Hingga hari ketiga pencarian di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Gunung Semeru, jasad Saidin (20) belum juga ditemukan.
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Hingga hari ketiga pencarian di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Gunung Semeru, Minggu (7/10/2018), jasad Saidin (20) belum juga ditemukan.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, pencarian hari ketiga dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
"Pencarian sampai pukul 16.10 WIB dan belum membuahkan hasil. Pencarian hari ini dihentikan dan dilanjutkan besok," ujar Wawan Hadi, Minggu (7/10/2018).
Operasi SAR pencarian Saidin, pemuda asal Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah itu dilakukan sejak Jumat (5/10/2018).
Tim pencari dibagi dalam lima satuan regu dan tambahan satu tim bersiaga di Pos Tawonsongo.
Tim pencari berasal dari Tim Reaksi Cepat BPBD, TNBTS, Basarnas Jember, juga tim SAR Mahameru.
Pencarian juga melibatkan Affan Abdullah, survivor yang mendaki Semeru bersama Saidin.
Baca: Tujuh Tusukan Anak di Bawah Umur Tewaskan Yanto Blegur
Wawan menambahkan tim pencari sudah mengidentifikasi kawasan dan titik koordinat yang telah didatangi.
"Pencarian sampai ke kawasan yang disebut Gunung Jangle," lanjut Wawan.
Baca: Isyarat Hengkang dari Persib Bandung, Mario Gomez: Saya Tak Suka Kondisi di Sini
Saidin merupakan pendaki Gunung Semeru yang oleh temannya, Affan Abdullah, dilaporkan meninggal dunia.
Affan melapor pertama kali ke Kades Pasrujambe bahwa teman seperjalanannya mendaki Gunung Semeru, Saidin meninggal setelah terjatuh dari pohon yang dipanjatnya, pada Kamis (4/10/2018).
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Operasi SAR Pencarian Hari Ketiga Pendaki yang Tewas Terjatuh di Gunung Semeru Masih Nihil