Selasa, 7 Oktober 2025

Satgaspam El Tari Kupang Gagalkan Keberangkatan Tenaga Kerja ke Jawa dan Kalimantan

Usai mendapatkan pembinaan di Disnakertrans, para calon tenaga kerja ini dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing.

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Enam calon tenaga kerja yang dicekal di Bandara El Tari Kupang, Senin (24/9/2018) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

TRIBUNNEWS.COM,  KUPANG - Satgaspam Bandara El Tari Kupang, Senin (24/9/2018) mencekal delapan orang calon TKI.

Koptu Volkes Nanis yang dihubungi POS-KUPANG.COM, menjelaskan, pada hari yang sama, terjadi dua kali pencekalan.

Pada pukul 11.30 Wita, Satgaspam mencekal calon TKI asal SoE Anaci dan Yasinta Benu dicekal oleh Satgaspam Bandara El Tari Kupang, pada Senin (24/9/2018).

Dari hasil interogasi pihak Satgaspam, diketahui, keduanya akan berangkat menuju Jakarta menggunakan pesawat Batik Air.

Ia menjelaskan, Anaci dan Yasinta akan, rencananya akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga Jakarta Timur.

Biaya keberangkatan mereka, jelas Volkes ditanggung oleh bos yang di Bekasi, Jakarta Timur.

Sayang, mereka tidak tau siapa bos yang merekrut mereka.

Terkait kelengkapan dokumen dari calon TKI, ia menjelaskan, tidak lengkap.

Baca: Deputi Perlindungan BNP2TKI Bicara Soal PMI di Carousell

Anaci dan Yasinta kemudian diserahkan oleh Satgaspam Bandara kepada Satgasnaker untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut oleh Disnakertrans provinsi NTT.

Pada pukul 13.02 Satgaspam mencekal 6 orang calon TKI asal Belu, yang terdiri dari 4 orang laki-laki (Edmundus Nahak, Emanuel Tes, Simon Asa, Yosep Ariyanto Mau) dan 2 orang perempuan (Irene Iki Koi dan Fransiska Natalia Tes).

Setelah diinterogasi oleh Satgaspam Bandara El Tari, ke-6 calon TKI mengaku disuruh oleh salah seorang Mandor yang bekerja di salah satu PT di Kalimantan Tengah.

Namun, kata Volkes, calon TKI tidak tau siapa Mandor yang menyuruh dan apa nama PT-nya.

"Dari hasil interogasi, mereka ternyata tidak tau siapa mandor yang menyuruh mereka dan apa nama PT-nya," jelas Volkes.

Ia menjelaskan, ke 6 calon TKI tersebut berasal dari desa yang sama yakni desa Maudemu, kecamatan Lakamen, kabupaten Belu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved