Donasi Tembus Rp 100 Juta, Keluarga Shinta Gunakan Sebagian Uangnya untuk Biaya Pemulangan Jenazah
Masyarakat Indonesia berupaya untuk membantu pemulangan jenazah Shinta dengan melakukan penggalangan dana di sebuah situs online.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Lamanya proses pemulangan jenazah Shinta Putri Dina Pertiwi mengetuk hati sebagian masyarakat di Indonesia.
Mahasiswa asal Malang tersebut meninggal dunia di Jerman, setelah tenggelam di danau Trebsgast pada Jumat (10/8/2018).
Keluarga Shinta, terutama sang ibu, Umi Salamah, kerap menyampaikan keinginannya agar jenazah Shinta bisa segera dipulangkan ke Kota Malang dan dimakamkan.
Selain itu, Umi Salamah juga ingin meluapkan kerinduannya kepada sang putri yang sudah lima tahun tidak pulang karena harus menempuh pendidikan di Jerman.
Namun, Umi sempat berhari-hari tidak mendapatkan kepastikan kapan jenazah Shinta bisa dipulangkan.
Bahkan Kementerian Luar Negeri pun tidak bisa memberikan kepastian dengan alasan menunggu ada tempat kosong di kargo pesawat dari Jerman ke Indonesia.
Sempat muncul persoalan biaya pemulangan yang sangat besar sebagai penyebab terkatung-katungnya jenazah Shinta di Negeri Bavaria itu.
Hal ini akhirnya memicu keprihatinan publik terhadap Umi Salamah.
Masyarakat Indonesia berupaya untuk membantu pemulangan jenazah Shinta dengan melakukan penggalangan dana di sebuah situs online.