5 Hal Pasca Kematian Mahasiswi Malang di Jerman, Nasib Uang Donasi Shinta dan Kondisi Terakhir Ibu
Keluarga dosen Universitas Brawijaya itu punya cara sendiri untuk mengalihkah kesedihan akibat kehilangan Shinta itu.
Laporan reporter TribunJatim.com Ignatia Andra Xaverya
TRIBUNNEWS.COM - Kisah haru Shinta Putri Dina Pertiwi, mahasiswi asal Malang yang menempuh pendidikan di Jerman masih hangat diperbincangkan.
Mahasiswi asal Malang ini tewas tenggelam di danau Trebgast, Jerman.
Umi Salamah, ibunda Shinta, sudah sekitar lima tahun berpisah dari Shinta anaknya yang menempuh pendidikan di Jerman.
Shinta pun sudah resmi dipulangkan setelah dua minggu lebih pasca kematian sempat tertahan di Jerman.
Warga Bandulan, Sukun, Kota Malang ini meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah danau di Jerman.
Shinta terdaftar sebagai mahasiswi jurusan kedokteran di Universitas Leipzig, Jerman.
Shinta meninggal di danau Trebgast, Bavaria, pada Rabu (8/8/2018) lalu.
Melansir dari sebuah media di Jerman, Neue Presse Coburg, Shinta pergi bersama dua orang temannya untuk berenang di Danau Trebgaster.
Nahas, saat berenang, mahasiswi berusia 22 tahun itu hilang pada sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Kini keluarganya harus menghabiskan sisa hidup tanpa Shinta.
Namun, keluarga dosen Universitas Brawijaya itu punya cara sendiri untuk mengalihkah kesedihan akibat kehilangan Shinta itu.