Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Lombok

Korban Terus Bertambah, 321 Orang Dilaporkan Meninggal

engungsi sebanyak 270.168 jiwa yang tersebar di ribuan titik dan diperkirakan bertambah mengingat belum semua terdata dengan baik

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga korban gempa mengantre air bersih kiriman di Dusun Dompo Indah, Sambik Jengkel, Kayangan, Lombok Utara, NTB, Kamis (9/8/2018). Pengungsi korban gempa Lombok di daerah terpencil mengalami kesulitasn air bersih dikarenakan pasca gempa ir sumur yang mereka miliki mengering. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Kerusakan fisik meliputi 67.857 unit rumah rusak, 468 sekolah rusak, 6 jembatan rusak, 3 rumah sakit rusak, 10 puskesmas rusak, 15 masjid rusak, 50 unit mushola rusak, dan 20 unit perkantoran rusak. Angka ini juga sementara.

Kerugian dan kerusakan akibat gempa 6,4 SR dan 7 SR di NTB dan Bali diperkirakan lebih dari 2 trilyun rupiah. Kerugian dan kerusakan ini meliputi sektor permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sektor.

Baca: Rossa Belum Berencana Datang ke Lokasi Gempa di Lombok, Ini Alasannya

BNPB masih melakukan hitung cepat untuk menghitung kerugian ekonomi.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian ESDM dan relawan masih menyisir dan melakukan evakuasi. Evakuasi korban lterus dilakukan.

Longsor terjadi saat gempa 7 SR mengguncang Dusun Dompu Indah, Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara sehingga tebing longsor.

Diduga menimbun 4 orang. Seorang istri melaporkan kehilangan suami,  anaknya dan 1 orang tetangganya.

Tim SAR masih melakukan evakuasi namun medan sangat berat dan luas.

Tanah remah dan mudah longsor sehingga membahayakan petugas.

Bantuan terus mengalir berdatangan, baik relawan, logistik dan peralatan.

Ratusan NGO dan organisasi masyarakat juga mendirikan pos pelayanan.

Bantuan yang datang segera didistribusikan ke tempat-tempat pengungsian.

Dapur umum dan dapur lapangan  banyak yang didirikan.

Distribusi logistik dengan melibatkan aparat pemerintah kecamatan dan desa untuk menyalurkan ke masyarakat.

Di setiap kabupaten, Camat diminta untuk mengambil logistik ke Posko kemudian lurah atau kepala desa mengambil di kecamatan sesuai dengan jumlah penduduk yang mengungsi atau memerlukan.

Jadi distribusi ada yang disalurkan dari posko dan dapur umum, juga bantuan dari aparat desa untuk menyalurkan bantuan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved