Rabu, 1 Oktober 2025

Pembangunan Rumah Korban Gempa Diduga Asal-Asalan

Ada rumah warga yang sedang dalam tahap pengerjaan, Selasa (7/8/2018) salah satu tiang terpaksa dirobohkan, karena posisi miring.

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBINEWS.COM/ABDULLAH GANI
PEMBANGUNAN rumah bantuan gempa di Gampong Kuta Pangwa Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya banyak menuai protes dari warga karena ada yang dibangun asal jadi. Malah beberapa diantaranya terpaksa dirombak kembali. Martunis (kiri) keuchik setempat melaporkan hal itu kepada petugas dari BPBD Pijay yang berkunjung ke sana, Rabu (8/8/2018) 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Abdullah Gani 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pembangunan rumah korban gempa bumi di Gampong Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya sangat lamban.

Bahkan sebagian juga terkesan hanya asal-asalan. 

Keuchik Gampong Kuta Pangwa, Martunis kepada Serambinews.com mengatakan, ada rumah warga yang sedang dalam tahap pengerjaan, Selasa (7/8/2018) salah satu tiang terpaksa dirobohkan, karena  posisi miring.

Beberapa warga lainnya menduga jika siap nanti, sejumlah bangunan di desa tersebut tidak bertahan lama karena ada yang tidak digali pondasi dan pemasangan besi behel sangat sedikit.

Melihat dibangun asal-asalan, bahkan ada yang tidak memasang angker, lanjut Martunis, pihaknya sebagai pimpinan gampong sudah sering protes supaya melaksanakan pekerjaan sesuai petunjuk.  Tapi semua itu dianggap hanya angin lalu.

Malah, kepada pemilik rumah diultimatum agar tak ada yang protes apalagi ingin tahu tentang hal-hal lain semisal material atau serapan dana-dana.

“Pemilik rumah hanya menerima kunci ketika bangunan itu rampung,” kata Keuchik Kuta Pangwa mengutip keterangan beberapa pemilik rumah yang sedang dibangun.

Baca: Ridwan Kamil Unggah Donasi bagi Korban Gempa Lombok, Profil Donatur Ini Jadi Sorotan

Martunis menambahkan, total rumah bangun baru di desanya sebanyak 101 unit.

Untuk rehabilitasi ada 23 unit.

Keseluruhannya ditangani oleh tujuh kelompok masyarakat (pokmas) yang melakukan pembangunan. 

Saat ini rata-rata hanya baru rampung 40 persen.

Malah ada rumah yang baru pada tahap penggalian pondasi antara lain milik, Cut Fatimah dan Zulkifli SPd.

Saat ini rumah yang tiangnya miring antara lain milik, Asiah Agani, Syukri dan M Nasir. 

“Tiang rumah saya miring sehingga terpaksa saya robohkan,” kata Fazil, anak Asiah kepada Serambinews,com.

Nada sama juga disampaikan Aiyub serta beberapa penduduk lainnya yang rumahnya saat ini sedang dibangun.

Sejauhmana kebenaran keterangan keuchik dan beberapa warga korban gempa.

Hingga kini Serambinews.com belum mendapatkan konfirmasi dari konsultan dan ketua pokmas atau pihak terkait yang terlibat dalam pembangunan rumah.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved