Rabu, 1 Oktober 2025

Tagana dan Tim KAT Kemensos Datangi Warga Negeri Maneo Rendah

Tim akan menyalurkan bantuan logistik, serta mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang mereka

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Bantuan dari Kementerian Sosial untuk warga Negeri Maneo Rendah 

TRIBUNNEWS.COM, MALUKU - Tim Kementerian Sosial RI telah melakukan penjangkauan terhadap Warga Suku Mausu Ane, Negeri Maneo Rendah, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis.

Tim ini diterjunkan sebagai respon cepat kejadian bencana kelaparan akibat perkebunan mereka diserang babi dan tikus.

Tugas Tim Kemensos di antaranya mengidentifikasi warga yang sakit, mendata keluarga korban meninggal, menyusun kronologi kejadian.

"Tim juga menyalurkan bantuan logistik, serta mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang mereka," tutur Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat di Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Ia menuturkan tim bergerak dari Posko Terpadu Penanganan Wabah Kelaparan di Desa Morokai menuju titik kumpul sementara warga Maneo.

Jalan menuju lokasi ditempuh menggunakan kendaraan double cabin melewati medan yang terjal, jalanan tanah dan sungai setinggi lutut orang dewasa.

Desa Morokai merupakan desa terdekat dengan lokasi pemukiman warga Negeri Maneo Rendah.

Posko Terpadu yang didirikan di desa ini merupakan pusat koordinasi lintas sektor sekaligus titik menurunkan berbagai bantuan untuk disalurkan ke warga Maneo.

Berangkat dari Desa Morokai menuju ke titik kumpul memerlukan waktu tempuh tiga jam perjalanan menggunakan kendaraan roda 4.

Baca: Rekaman Suara Penumpang di KM Lestari Maju, Tunggu Bantuan Hingga Kelaparan di Ruang Kapten

Dari titik kumpul menuju ke Pemukiman warga Negeri Maneo Rendah memerlukan waktu tempuh dua hari satu malam yang ditempuh dengan berjalan kaki.

Selain Tim Kemensos, juga turut dalam rombongan adalah personel dari TNI, Polri, BPBD Maluku, berbagai unsur relawan, serta Kepala Desa Morokai yang bertindak sebagai penerjemah bahasa lokal setempat.

Harry mengatakan Tim Kemensos sebanyak tujuh orang terdiri dari beberapa unit kerja yakni Komunitas Adat Terpencil (KAT), Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, dan Pusat Penyuluhan Sosial.

Ditambah personel dari Dinas Sosial Provinsi Maluku, Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tengah, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana).

"Sebagaimana yang Bapak Menteri Sosial selalu tekankan apabila terjadi bencana warga terdampak harus mendapat prioritas utama penanganan, maka untuk jangka pendek bantuan logistik sudah disalurkan oleh tim TAGANA Provinsi Maluku bersama dinas sosial setempat. Langkah ini merupakan bantuan jangka pendek," tegasnya.

Seperti diketahui sebanyak 10 personel TAGANA Provinsi Maluku bersama Dinas Sosial Provinsi Maluku dan Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tengah menyalurkan bantuan logistik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved