Jadi Korban Hoax Pesta Seks, Pemilik Toko di Kota Bandung Melapor Polisi
Saat dicek, alamat tersebut merupakan toko roti. Polisi sudah memastikan informasi itu hoax. Sang pemilik kaget saat didatangi polisi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Pemilik sebuah toko roti di Jalan Gardu Jati Nomor 14 Kota Bandung, Margareta Rosita Candrawnata (57) melaporkan pencemaran nama baik terkait beredarnya meme berisi informasi dengan judul "Mbandung Ngadu Mamas," di tempat miliknya ke Polsek Andir.
Meme berisi informasi itu menyebutkan agenda sejenis pesta seksual itu akan digelar pada Sabtu (14/7) malam dengan tiket Rp 350 dengan tambahan tisu magic dan kondom dengan lokasi di Jalan Gardu Jati Nomor 14.
Baca: Pembunuh Budianto Ditangkap, Mengaku Sempat Berhubungan Sesama Jenis Sebelum Dieksekusi
Saat dicek, alamat tersebut merupakan toko roti. Polisi sudah memastikan informasi itu hoax. Sang pemilik kaget saat didatangi polisi yang mengkonfirmasi ihwal informasi tersebut. Margareta baru mengetahui informasi tersebut saat didatangi polisi.
"Saya kaget didatangi polisi pagi tadi, menanyakan bahwa tempat saya akan dijadikan tempat pesta (sex) LGBTseperti itu. Saya baru tahu dari polisi, itu sama sekali tidak benar. Padahal tempat saya ini hanya toko biasa," kata di Polsek Andir, Rabu (11/7/2018).
Menurutnya, informasi itu mencemarkan nama baik tempat usahanya yang sudah dirintis sejak bertahun-tahun. Karenanya, ia mangambil sikap tegas dengan langkah hukum.

"Saya melaporkan kasus ini ke polisi karena mencemarkan nama baik. Semoga pelaku penyebar informasi ini ditindak karena ini merugikan. Toko saya terbengkalai," ujarnya. Setiap hari, tokonya buka sore hari.
Pantauan Tribun, toko tersebut berada di pinggir Jalan Gardu Jati. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, anggota Polsek Andir menjaga toko tersebut.