Kisah Nining Yang Janggal, Ditemukan Setelah 17 Bulan Hilang Dengan Pakaian yang Sama
Asep merasa ragu atas keterangan yang disampaikan keluarga korban yang menyatakan Nining tenggelam 1,5 tahun dan kembali selamat.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Nining Sunarsih (53), yang kabarnya tenggelam 17 bulan yang lalu ditemukan di bibir Pantai Citepus, Sabtu (30/6/2018).
Menurut adik Nining, Elah (37), posisi Nining saat ditemukan membelakangi laut.
Sebelum Nining ditemukan, ayah Nining mengalami mimpi yang menggambarkan dia minta dijemput di Pelabuhan Ratu.
Kembalinya Nining ini menghebohkan publik karena dinilai tak masuk akal.
Berbagai kejanggalan ditemukan dalam penemuan Nining.
Berikut kejanggalan kembalinya Nining yang telah dirangkum oleh Tribun Jabar.
1. Masih mengenakan pakaian dan sandal yang sama
Saat Nining ditemukan, keluarga mengaku Nining masih mengenakan pakaian yang sama seperti saat ia tenggelam.
Baca: Kegaduhan yang Terjadi Saat Ratna Sarumpaet Memotong Pembicaraan Menteri Luhut
Bahkan Nining masih mengenakan sandal yang sama.
"Kerudungnya, pakaiannya masih utuh, sandalnya juga masih yang dulu dia pakai," kata Elah, dikutip dari Tribun Bogor.
Keluarga masih menyimpan pakaian Nining di rumahnya Kampung Cibunar, RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Pakaian tersebut terdiri dari baju bermotif batik cokelat, celana cokelat, kerudung bermotif bunga kehijau-hijauan, dan sepasang sandal Carvil wanita.
2. Tak ada luka pertanda habis tenggelam
Meski pihak keluarga mengaku Nining tenggelam dan hilang selama 1,5 tahun, namun hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak RSUD Syamsudin ternyata berbeda.
Nining dilarikan ke RSUD Syamsudin setelah mengalami demam usai ditemukan.
Melansir dari Tribun Bogor, hasil pemeriksaan sementara menyatakan Nining tak mempunyai luka tenggelam.
"(Hasil pemeriksaan) tanda-tanda luka tenggelam, kita tidak temukan untuk hari ini, (ciaran di paru-paru) tidak ada, kita tidak temukan," ujar Kepala Tim Keluhan dan Penanganan Keluhan dan Informasi, RSUD Syamsudin Wahyu Handriana, Senin (2/7/2018).
"Untuk saat ini tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan, tapi nanti akan ada pemeriksaan lebih lanjut," tambah Wahyu.
Sampai saat ini belum terjawab cara Nining bertahan hidup setelah tenggelam pada 1,5 tahun yang lalu.
3. Beredar foto wanita mirip Nining
Belum lama ini, beredar foto seorang wanita berbaju biru di grup WhatsApp yang diduga mirip dengan Nining.
Dalam foto tersebut, terlihat seorang wanita yang tengah duduk sambil membawa barang yang diduga pakaian.
Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi yang telah menyelidiki foto tersebut, wanita dalam foto itu sempat menjadi pasien Panti Aura Wlas Asih.
"Foto itu sudah kami konfirmasi ke Panti Aura Welas Asih dan pemiliknya sudah membenarkan itu pasien dia. Masuk November 2017 dan keluar Januari 2018 karena melarikan diri," katanya.
Panti Aura Welas Asih atau Panti Sosial Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih merupakan panti untuk merawat orang dengan gangguan jiwa, terlantar atau miskin.
Foto tersebut juga tengah diselidiki oleh Polresta Sukabumi.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo mengatakan pihaknya sudah menerima informasi tersebut.
"Kami sudah menerima informasi itu dan saat ini kami menggelar koordinasi penyelidikan bersama Polres Sukabumi, foto itu apabila dilihat memang mirip. Kami juga sudah mendapat informasi tentang foto perempuan berbaju biru abu-abu itu adalah pasien di Panti Aura Welas Asih," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo, Selasa (3/7/2018).
Ketua Yayasan Panti Rehabilitasi Sosial Pelabuhan Ratu, Deni Solang mengatakan wanita yang terdapat dalam foto tersebut memang pasiennya.
"Itu pasien kami, ia kabur karena saat itu kondisi panti sedang dalam keadaan kritis pengawasan juga minim," katanya.
4. Tak ada laporan orang tenggelam
Melansir dari Tribun Bogor, tak ada laporan mengenai korban tenggelam di hari Nining menghilang.
Ha tersebut disampaikan oleh Ketua operasional dan SDM Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepuloh.
Ia mengatakan pihaknya tak pernah mendapat laporan Nining Sunarsih hanyut pada 8 Januari 2017.
Pada 17 bulan lalu itu, kata Asep, pihaknya hanya mendapat laporan kehilangan anggota keluarga wisatawan Citepus, Palabuhan Ratu pukul 10.00 WIB.
Asep menjelaskan keluarga tersebut merasa anggota keluarganya hilang saat hendak meninggalkan pantai.
Ia juga mengatakan menurut anggota Balawisata yang berjaga saat itu tidak terjadi laka laut.
"Ada yang jaga, kalau bicara ada yang tenggelam, anggota kami lebih tahu, karena selalu memantau wisatawan di sepanjang pantai," ungkapnya.
Setelah mendapat laporan tersebut, ujar Asep, tim Balawisata dibagi menjadi dua tim untuk melakukan pencarian di darat dan laut.
Hal tersebut dilakukan agar mengobati rasa penasaran keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.
Dari hasil pencarian tersebut, tim yang turun ke laut mengatakan ombak dalam keadaan tidak terlalu besar.
"Air sedang tidak ombak besar, air sedang kecil, tidak ada arus, kok bisa ada orang tenggelam, kalau ada titik arus saya bisa percaya, selama dua jam kami cari di darat dan di air ternyata nihil," katanya.
Hasil pencarian yang nihil membuat Asep berkoordinasi dengan tim SAR dan polisi.
Namun, pihak keluarga mengubah laporannya.
Sebelumnya laporan tersebut menyatakan anggota keluarga hilang menjadi tenggelam.
"Kejadian hilang itu di pantai sering soalnya, di keramaian, hilang anak, hilang orang jompo dan sebagainya itu sering," ujarnya.
Asep merasa ragu atas keterangan yang disampaikan keluarga korban yang menyatakan Nining tenggelam 1,5 tahun dan kembali selamat.
"Selama 25 tahun saya di sini (Palabuhan Ratu) belum pernah, mendapati yang tenggelam sekian lama kembali hidup," katanya.
"Kemampuan maksimal orang yang suka olahraga ya, dia bisa bertahan di air (tenggelam) itu 3 menit dan kita harus melakukan CVR penekanan paru dan jantung, kalau lebih dari 3 menit atau 10 menit kalau dia bisa hidup itu mukjizat," tambahnya. (Tribun Jabar/Fidya Alifa/Ravianto)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kejanggalan Kembalinya Nining, Tak Ada Luka Tenggelam & Dugaan Dirawat di Panti Rehabilitasi Mental,