Jumat, 3 Oktober 2025

Masuki Rumah Orang Dalam Kodisi Telanjang Bulat, Ternyata Pemuda Ini Mabuk Jamur

Warga Lingkungan Mertasari, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, resah. Belakangan makin marak aksi pencurian.

Editor: Hendra Gunawan
kejaksaan.go.id
borgol 

TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Warga Lingkungan Mertasari, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, resah. Belakangan makin marak aksi pencurian.

Minggu (24/6), ASA (17) terpergok warga saat melakukan percobaan pencurian di rumah, Endah Muliastuti (40).

Warga menangkapnya dalam kondisi telanjang bulat. Saat itu pelaku masih dalam keadaan setengah sadar usai mengkonsumsi mushroom (jamur yang tumbuh di kotoran sapi).

Sementara Endah ditemukan tak sadarkan diri di halaman rumah. Ia pingsan karena terjatuh usai kakinya ditarik pelaku saat kabur setelah melihat pencuri tersebut masuk ke rumah.

Informasi yang dihimpun Senin (25/6), percobaan pencurian ini terjadi sekitar pukul 19.30 Wita.

Saat itu, seorang warga dari Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, I Nengah Wilatama (35), sedang berada di sekitar lokasi kejadian. Ia mendengar adanya keributan.

Setelah mendatangi lokasi, korban sudah tergeletak di depan rumahnya. Ia sadar ada yang tak beres.

Sementara pelaku masih berada di dalam rumah. Wilatama kemudian melompati pagar rumah korban dan mengetuk pintu rumah.

Seorang remaja yakni ASA tanpa pakaian alias telanjang bulat membukakan pintu sembari berbicara tak keruan. Wilatama kemudian menghubungi Kepala Lingkungan (Kaling) setempat dan Polsek Kota Negara.

Warga yang sedari tadi berkumpul di lokasi tampak geram hingga akhirnya beramai-ramai menghadiahi pelaku dengan tinju kepada pelaku.

Beruntung pelaku lekas diamankan sehingga belum sempat menyatroni isi rumah korban.

Kepala Lingkungan Mertasari, Muztahidin menuturkan, belakangan ini lingkungannya memang rawan akan aksi pencurian.

Bahkan pihaknya setiap malam melangsungkan ronda bersama anak-anak muda setempat untuk mengantisipasi keamanan. Terbukti, saat ronda tersebut, warga berhasil menangkap 7 maling cilik.

Pertama 3 orang anak-anak tepergok mencuri buah, Kemudian 4 orang anak tepergok mencuri bantal. Ada juga kasus pencurian 2 unit handphone namun pelakunya berhasil kabur.

Menurutnya, Lingkungan Mertasari ini mulai rawan mengalami aksi pencurian semenjak warganya sempat kehilangan uang Rp 3 juta beberapa waktu yang lalu.

"Setelah kami amati, pelakunya anak-anak dan beda-beda komplotannya. Termasuk yang telanjang kemarin malam itu, ternyata beda lagi pelakunya. Makanya kami selalu adakan ronda tiap malam untuk mengantisipasi keamanan di wilayah kami," kata Muztahidin.

Kapolsek Kota Negara, Kompol I Ketut Maret belum bisa memberikan keterangan ihwal kronologis kasus percobaan pencurian yang melibatkan anak di bawah umur tersebut.

Ini karena pelaku masih belum sadarkan diri lantaran saat melancarkan aksinya tersebut sempat mengkonsumsi mushroom.

Sementara korban yang mengalami benturan keras pada kepalanya, hingga kini masih dirawat di rumah sakit.

"Kami masih dalami kasus ini, korban dan pelaku belum bisa dimintai keterangan karena belum sadarkan diri. Rencananya kami akan limpahkan kasus ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jembrana mengingat pelakunya masih di bawah umur," pungkas Maret. (I Gede Jaka Santhosa)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved