Minggu, 5 Oktober 2025

Wali Kota Solo Ajak Buka Bersama Eks Napiter di Loji Gandrung

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo berbuka bersama puluhan eks napiter di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Selasa (12/6/2018) petang.

Editor: Sugiyarto
Tribun jateng/akbar hari mukti
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Kapolresta Solo Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, dan puluhan eks napiter buka bersama di Loji Gandrung, Solo, Selasa (12/6/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo berbuka bersama puluhan eks napiter di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Selasa (12/6/2018) petang.

Wali Kota Rudy pun berjanji bahwa Pemkot Solo akan membantu mendirikan sebuah yayasan bagi para eks napiter tersebut.

Wali Kota Rudy, di sela kegiatan menjelaskan bila apa yang dilakukannya adalah melayani masyarakat tanpa pandang bulu.

Ia menilai, seburuk apapun masa lalu seseorang, tetap memiliki kesempatan untuk berubah ke arah lebih baik.

"Ini adalah silaturahmi. Apalagi dengan beberapa yang datang saat ini, saya kenal dekat sampai sekarang. Ini tugas saya untuk melayani masyarakat," jelasnya.

Menurutnya, saat ini mereka semua butuh pendampingan untuk menjadi lebih baik, dari sisi penerimaan dari masyarakat sekitar hingga ekonomi.

Maka, gagasan untuk mendirikan yayasan bagi para eks napiter dinilainya adalah ide yang baik.
Pemkot Solo pun akan membantu mendirikan yayasan tersebut, termasuk soal konsep awal, perizinan, legalitas, manfaat, dan lain-lain.

"Dengan negara hadir ini, kita semua ingin ada perubahan ke depan yang baik. Beberapa setelah keluar mengaku susah bekerja, lalu kerja serabutan. Hal ini harus dibenahi," kata Rudy.

Yayasan yang digagas bersama ini, menurut Rudy masih dalam tahap awal. Artinya belum ada ide tentang akan bergerak ke mana yayasan tersebut.

Tetapi ia menjelaskan Pemkot Solo akan terus membantu dan mendampingi yayasan ini. Agar, orang-orang di dalamnya yakni para eks napiter mendapat manfaat yang lebih baik ke depannya.

"Hal ini juga bisa membuat keadaan di Solo menjadi lebih kondusif. Saya selalu bilang ke mereka kalau ada masalah, tinggal sms atau telepon saya. Pasti saya angkat atau saya telepon balik," terangnya.

Ia juga menguraikan, bila yayasan ini pada akhirnya terlaksana, maka akan ditempatkan di Solo. Yayasan ini juga akan mengakomodir eks napiter yang berdomisili di Jateng dan DIY.

"Kan, sebentar lagi katanya ada banyak yang keluar. Maka mari bareng-bareng masuk ke yayasan ini," urainya.

Sementara Joko Tri atau Jack Harun, mantan narapidana kasus terorisme jaringan Noordin M Top mengaku setuju dengan gagasan adanya yayasan tersebut.

Ia ingin yayasan itu dapat mengakomodasi eks napiter Jateng dan DIY sehingga ada peningkatan perekonomian mereka.

Apalagi ia menyebut bahwa selain masalah ideologi, ekonomi menjadi satu alasan seseorang menjadi teroris.

"Terlebih bagi mereka yang akan segera keluar dari tahanan, menjadi sedikit lega karena bisa masuk ke sini. Artinya ada harapan," papar pria yang ditangkap karena kasus Bom Kuningan 2004 tersebut.

Ia yang mengaku ikut merakit bom Bali 2002 itu juga mengaku akan merangkul mereka semua yang terlanjur ikut aksi terorisme terafiliasi ISIS yang tertangkap.

Jack Harun ingin setelah keluar, mereka bisa kembali menjadi orang yang diterima masyarakat, ditambah berguna bagi sekitar. (Ahm)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Wali Kota Solo Buka Bersama Eks Napiter di Loji Gandrung, Ini yang Dibincangkan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved