Senin, 6 Oktober 2025

Pembunuhan di Deliserdang

5 Fakta Pendeta Henderson Bunuh Anak Angkat di Gereja, Disebut Sosok yang Baik dan Penyayang

Diduga dibunuh oleh pendeta GSRI bernama Henderson Sembiring. Seperti apa sosok Pendeta Henderson Sembiring sebenarnya?

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Tribun Medan/Handover
Pendeta Henderson Sembiring saat ditangkap polisi 

2. Memiliki hubungan asmara dengan korban

Melansir dari Tribun Medan, Kepala Satuan Reskrim Polres Deliserdang AKP Ruzi Gusman mengatakan pihaknya masih terus mendalami motif pembunuhan.

Ia juga membenarkan bahwa pelaku dan korba diduga menjalin hubungan asmara terlarang.

Ruzi mengungkapkan bahwa ada motif dendam karena hubungan asmara antara keduanya ini.

Hingga saat ini penyidik Satreskrim Polres Deliserdang masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, Jumat (1/6/2018).

Ruzi Gusman kembali mengungkapkan bahwa pelaku dan korban mempunyai hubungan asmara selama empat tahun lamanya.

"Kita belum tau apakah pada saat kejadian korban ini diperkosa atau tidak. Karena memang ada hubungan asmara sebenarnya mereka. Katanya sudah empat tahun tapi ini masih kita dalami karena masih dari keterangan dia sajakan,"ujar Ruzi Gusman.

Ruzi Gusman juga menjelaskan bahwa pembunuhan ini terjadi karena pelaku kesal dengan kata-kata kasar yang diucapkan oleh korban.

Pelaku marah dan naik pitam, bahkan dikatakan pelaku cemburu karena korban memiliki pacar.

Namun motif ini akan masih terus didalami.

3. Sosok pelaku di mata orang-orang terdekatnya

Keluarga Henderson Sembiring berkumpul di depan teras rumahnya Jumat, (1/6/2018).
Keluarga Henderson Sembiring berkumpul di depan teras rumahnya Jumat, (1/6/2018). (Tribun Medan)

Henderson Sembiring ternyata sosok yang dikenal baik di lingkungannya,

Tak hanya keluarganya, para warga di lingkungan tempat tinggalnya di Desa Nogo Rejo, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, memberikan tanggapan yang serupa.

Kepala Desa Nogo Rejo, Suyono menjelaskan bahwa selama ini pelaku belum pernah menjelekkan nama deas.

"Ya bagus orangnya, selama ini gak ada yang aneh-aneh dilakukannya. Sama warga sini belum ada cacatnya lah. Baru kali ini saja kejadian seperti ini. Saya dan warga lain ya terkejut lah,"ujar Suyono Jumat, (1/6/2018).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved