Empat Fakta di Balik Kasus Penculikan Anak Jaksa yang Hebohkan Warga Kupang
Senin (28/5/2018) pagi, Richard (4) dan adiknya Wilar, bersama seorang pembantu rumah tangga keluar rumah menuju warung yang terletak di samping rumah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan penculikan anak anak menghebohkan warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun diduga diculik orang tak dikenal di wilayah Liliba, Kota Kupang, Senin (28/5/2018) pagi.
Berikut kronologi terjadinya aksi penculikan anak dari Kasipidsus Kejari Timor Tengah Utara (TTU), NTT ini.
1. Kejadian di Senin pagi
Senin (28/5/2018) pagi, Richard (4) dan adiknya Wilar, bersama seorang pembantu rumah tangga keluar rumah menuju warung yang terletak di samping rumah.
Saat itu, sekitar pukul 07.00 Wita. Wilar lari ke belakang warung, sang pembantu rumah tangga mengejar Wilar yang lari. Sementara Richard bermain sendiri di depan warung.
2. Terjadi di Liliba
Seorang tetangga mengatakan, pagi Richard bermain di depan rumahnya di Blok D Nomor 38 Perumahan Budianto Sejahtera Bersama (BSB) Liliba, Jalan Fatudela 2, Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Baca: Rupanya Ini Otak di Balik Penculikan Anak Jaksa yang Gemparkan Warga Kota Kupang
Rumah korban di Perumahan BSB (Budianto Sejahtera Bersama) Blok D No 38 Jl Fatudela 2 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Senin (28/5/2018) siang (pos-kupang.com/Gecio Viana.)
3. Curigai Mobil Putih
Senin pagi, ada sebuah mobil Avansa putih dan dua orang mencurigakan. Kedua orang ini memakai jaket dan masker. Mereka mondar-mandir di sekitar warung tanpa membeli sesuatu.
Baca: Nasib Trio Bos First Travel Ditentukan Hari Ini
Ketika Richard menghilang, mobil itu pun juga tidak lagi berada di tempat tersebut.
4. Anak kesayangan jaksa
Richard merupakan anak Kunrat Mantholas, Kasi Pidsus Kejari Timor Tengah Utara (TTU), NTT. Netty, ibu Richard mengatakan, dia sudah mencoba mencari Richard di sekitar rumah. Namun tak berhasil ketemu.
Pihaknya juga sudah melaporkan hilangnya anaknya ini ke Polres Kupang Kota.
"Kita sudah laporkan ke polisi, saat ini kita sedang sibuk cari." tutur Netty. (pos-kupang.com/bet)