Minggu, 5 Oktober 2025

Nyawa Yogi Rivaldo Tak Tertolong Usai Melompat ke Tengah Kolam

Seorang remaja asal Ponorogo, Yogi Rivaldo (21) tewas tenggelam saat berwisata di Pantai Banyu Anjlok, Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

Editor: Dewi Agustina
mysuperfoods
Ilustrasi Tenggelam Minta Tolong 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Seorang remaja asal Ponorogo, Yogi Rivaldo (21) tewas tenggelam saat berwisata di Pantai Banyu Anjlok, Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Sabtu (26/5/2018).

Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo mengisahkan, peristiwa itu bermula saat Yogi dan keempat temannya berangkat dari Ponorogo menuju kawasan wisata Bowele (Bolu-bolu, Wedi Awu dan Lenggoksono).

Setelah sampai, kelimanya langsung menuju ke Pantai Banyu Anjlok, yang tidak jauh dari kompleks Pantai Bowele.

Begitu sampai di lokasi, korban langsung naik ke kolam Banyu Anjlok.

Korban mandi dan berenang di kolam yang airnya mengalir deras ke bawah menjadi air terjun.

Tak lama berselang, teman-temannya menyusul Yogi naik ke kolam.

Baca: Anggaran BNPT Hanya Rp 500 Miliar Tapi Mampu Lakukan Deradikalisasi dan Jadi Contoh Dunia

Sebelum mandi, korban sudah diingatkan rekannya agar tidak berenang. Namun peringatan itu tidak diindahkan.

"Korban tidak mendengarkan malah naik ke atas dan melanjutkan renang," ujar Tomo, Sabtu (26/5/2018).

Laki-laki yang akrab disapa Mbah Tomo ini menambahkan, korban sempat berenang dan menghampiri rekan-rekannya, sambil mengatakan kolam bisa dipakai berenang.

Kemudian kelima anak ini berenang. Namun teman-temannya menepi.

Berbeda dengan Yogi, dia justru melompat ke tengah kolam yang dalam.

Begitu Yogi lompat, beberapa saat kemudian tubuhnya tidak kunjung terlihat.

Teman-temannya panik dan berusaha memanggil.

Baca: KPU Adang Eks Koruptor Maju Caleg Meski Ditentang Bawaslu, Kemendagri dan DPR

"Tidak mendapatkan jawaban, akhirnya teman-temannya meminta bantuan kepada warga dan diteruskan ke tim penolong dari PMI," imbuh Tomo.

Tim yang menuju lokasi tiba beberapa saat kemudian.

Setelah melakukan penelusuran, korban ditemukan di dalam kolam Banyu Anjlok oleh tim penolong dan pencari.

Saat dievakuasi, kondisinya sudah kritis.

Detak jantungnya terlalu lemah dan dari hidungnya keluar darah segar.

Penolong berusaha memberikan pertolongan dengan alat pacu jantung. Namun sayang nyawa korban tak tertolong.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved