Jumat, 3 Oktober 2025

Ayung Tewas Gantung Diri Usai Membunuh dan Buang Jasad Istrinya ke Sungai

Kapolres Ketapang AKBP Sunario memastikan Ayung alias Ayong (50) adalah pembunuh Lilis (47), istrinya.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Pontianak
Grafis kasus pembunuhan 

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Kapolres Ketapang AKBP Sunario memastikan Ayung alias Ayong (50) adalah pembunuh Lilis (47), istrinya.

Mayat yang ditemukan mengambang di aliran Sungai Pawan pada Rabu (23/5/2018) sekitar pukul 09.00 WIB, dalam kondisi tangan dan kaki terikat, kepala dibungkus kain dan diberi pemberat, Ayung merupakan suami dari Lilis.

Berselang enam jam setelah penemuan Lilis, polisi menemukan jasad Ayung tergantung di rumah mereka di Desa Sukabangun Dalam, Kabupaten Ketapang.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan hasilnya Ayung lah yang menghabisi nyawa istrinya. Ini kita kuatkan dengan barang bukti yang kita temukan di lokasi kejadian," ujar Kapolres Ketapang AKBP Sunario kepada Tribun Pontianak melalui telepon, Rabu (23/5/2018) malam.

Baca: Suara Gemuruh Terdengar di Semua Pos Pengamatan saat Merapi Meletus Lagi Dini Hari Tadi

Pemeriksaan intensif, dilakukan terhadap tiga anak korban.

"Ada tiga anaknya. Satu kelas dua SMP, yang satu kelas dua SD dan yang ketiga usia dua tahun. Memang pengakuan anak pertama, ibu dan bapaknya kerap berkelahi, cekcok mulut," kata Sunario.

Pada Selasa (22/5/2018) sekitar pukul 03.00 WIB, anak korban melihat ibu dan ayahnya menonton televisi di rumah mereka.

"Saat sahur, dia tidak lagi bertemu dengan bapak dan ibunya. Ibu dan bapaknya memang tidak ada seharian," lanjutnya.

Terungkapnya kasus ini, saat tim Inafis berhasil menidentifikasi jenazah korban menggunakan alat pemeriksa sidik jari.

Baca: Lima Siswi Korban Gendam Tersadar Setelah Dengar Kumandang Azan

"Hasil pemeriksaan sidik jari, korban atas nama Lilis usia 47 tahun, warga Sukabangun Dalam," lanjutnya.

Saat jenazah Lilis ditemukan, saksi lainnya melihat Ayung berada di lokasi kejadian.

"Saat mayat Lilis mau kita naikkan ke mobil, Ayung ada di TKP, tapi dia tidak mengaku kalau mayat yang ditemukan itu istrinya. Saksi melihat dia ada di lokasi," paparnya.

Saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Lilis di RSUD Agoesdjam Ketapang, polisi kembali mendapat informasi ada penemuan mayat laki-laki dengan kondisi gantung diri dengan alamat yang sama dengan korban.

"Setelah kita cocokkan data, Lilis ini satu rumah dengan Ayung. Keduanya suami istri," ungkapnya.

Alat bukti berupa tali dan kayu yang ditemukan polisi di motor air milik Ayung, kata Sunario, juga menguatkan bahwa Ayung lah yang menghabisi nyawa istrinya.

Baca: Etika Bertetangga Seorang Muslim

"Tali yang kita temukan di motor air sama dengan tali yang digunakan untuk mengikat kaki dan tangan Lilis. Selain itu, kain yang digunakan untuk membungkus batu dan pasir sebagai pemberat agar korban tenggelam diakui anak korban milik mereka," jelasnya.

Sunario menjelaskan, pada Selasa subuh Ayung mengajak istrinya memukat menggunakan motor air.

"Kuat dugaan, saat itulah dia menghabisi istrinya. Kita temukan kayu dan tali. Tali ini sama persis dengan yang ditemukan untuk mengikat korban," lanjutnya.

Lokasi motor air hanya berjarak sekitar 150 meter dari rumah korban.

Saat di atas motor air itulah Ayung menghabisi nyawa istrinya dengan cara dipukul dan dijerat lehernya.

Dari hasil pemeriksaan dokter, korban diduga dihabisi terlebih dahulu dengan cara dijerat lehernya.

"Kita lakukan visum luar. Dari keterangan dokter, lidahnya terjulur. Ini ciri-ciri gantung diri atau dijerat," lanjutnya.

Baca: Merapi Meletus Lagi, 19 Titik di Kabupaten Magelang Diguyur Hujan Abu

Dokter juga memastikan, dari hasil pemeriksaan barupa kaku mayat, Lilis diperkirakan telah meninggal sekitar 24 jam.

Sementara suaminya, Ayung diperkirakan meninggal sekitar empat sampai lima jam setelah jenazah Lilis ditemukan di sungai.

Polisi menduga, setelah tewas barulah tangan dan kaki korban diikat, kepala ditutupi kain dan diberi pemberat menggunakan budelan kain berisi batu dan pasir.

Ayung lantas membuang jasad istrinya ke sungai.

Sunario mengungkapkan motif Ayung menghabisi nyawa istrinya lantaran kalap dituduh selingkuh.

Saksi lainnya yang diperiksa, memperkuat motif ini. Pasalnya, Lilis kerap menuduh suaminya berselingkuh dengan seorang perempuan yang juga tetangga mereka.

Baca: Kondisi Puncak Merapi Setelah Muntahkan Kolom Asap Setinggi 6.000 Meter

Polisi juga sudah memeriksa perempuan yang dituduh Lilis berselingkuh dengan suaminya ini.

"Sudah kita periksa. Keterangan perempuan tersebut memang Lilis cemburu dengan dirinya. Padahal, mereka tidak berselingkuh. Bahkan dugaan perselingkuhan ini sudah ditangani ketua RT," paparnya.

Lantaran terus didesak, Ayung kesal dan membunuh istrinya.

"Memang korban dan suaminya ini hampir setiap hari berkelahi," katanya.

Meski keterangan saksi dan alat bukti sudah mengarah pada keterlibatan Ayung, Kapolres masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui apakah ada orang lain yang terlibat dalam kasus ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved