Enam Rumah Nelayan di Pesisir Genteng Barat Rusak Dihantam Abrasi Pantai
Enam unit rumah nelayan di Gampong Genteng Barat, Kecamatan Batee, Pidie, rusak parah akibat dihantam abrasi dan puting beliung, Rabu (16/5/2018).
Penyerahan bantuan tenda tidak mutlak harus diberikan BPBD kepada warga terkena musibah angin kencang.
"Kebetulan tenda tersedia di BPBD, maka kita berikan," jelasnya.
Ia menambahkan, jika rumah warga terbakar maupun rusak akibat dihantam angin kencang, maka penanganannya pada Dinas Sosial (Dinsos) Pidie.
Apakah dinas tersebut akan membangun dalam bentuk program rumah duafa, atau dalam bentuk lainnya.
Baca: Wanita Jepang Tuntut 10,56 Juta Yen karena Merasa Dipenjara 77 Hari di RS saat Usia 14 Tahun
"Artinya penanganan rumah terbakar dan disapu angin kencang bukan wewenang BPBD Pidie," tegasnya.
Untuk penanganan rumah dihantam abrasi di Genteng Barat. BPBD Pidie telah menggelar pertemuan dengan pihak BNPB pusat sebulan lalu.
Saat itu, pihak BNPB meninjau proses rehab rekons di Pidie Jaya.
"Dalam pertemuan itu, Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud ST, yang menyampaikan langsung persoalan abrasi di Genteng Barat ke BNPB. Pihak BNPB meminta persoalan abrasi di Batee ditangani Balai I Sumatera dengan program tanggap darurat," ujarnya. (naz)