Kamis, 2 Oktober 2025

Bom di Surabaya

Dari Homeschooling Hingga Video Jihad, Terungkap Cara Orang Tua Pelaku Bom Doktrin Buah Hatinya

Di balik rententan pengeboman di Surabaya, Kapolda Jatim membocorkan fakta penting yang menjadi cara orangtua mendoktrin anaknya.

Editor: Bobby Wiratama
Kolase TribunJatim

(Tribunjatim.com/Ndaru Wijayanto)

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia sedang berduka.

Aksi teroris kembali terjadi di beberapa waktu lalu, di kota terbesar kedua Indonesia, Surabaya.

Bom terjadi di 3 buah tempat ibadah di Surabaya.

Setelah itu, teror justru merembet ke markas besar Polrestabes Surabaya.

Para teroris semakin brutal memunculkan aksi tak manusiawi tersebut.

Beberapa waktu lalu masih aksi pengeboman di tiga gereja, Mako Polrestabes Surabaya dan Rusun Wonocolo memang heboh.

Para pelaku bom
Para pelaku bom (kolase)

Dari tiga titik tersebut terungkap fakta bahwa melibatkan keterlibatan satu keluarga yang bahkan mengikut sertakan anak-anak mereka.

Ini sedang menjadi perbincangan banyak kalangan dan mengejutkan dunia tentunya.

Gaya baru 'teroris' mengajak para anaknya ini menjadi hal yang sedang ramai diperbincangkan.

Seperti pada peledakan tiga gereja, Dita sekeluarga menjadi aktor di balik aksi  bunuh diri tersebut yang mengajak empat orang anaknya.

Markas besar kepolisisan Surabaya juga mendapat serangan yang datang dari satu keluarga dan melibatkan dua anaknya, usia 8 tahun dan 18 tahun.

Halaman Selengkapnya >

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved