Senin, 6 Oktober 2025

Terduga Teroris

Warga Desa di Kebumen Ini Terkejut Salah Satu Warganya Diduga Terlibat Terorisme, Ini Kata Mereka

Empat terduga teroris ditembak Densus 88 di terminal Pasir Hayam Kecamatan Cilaku, Cianjur Jawa Barat, Minggu (13/5/2018).

Editor: Sugiyarto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Empat terduga teroris ditembak Densus 88 di terminal Pasir Hayam Kecamatan Cilaku, Cianjur Jawa Barat, Minggu (13/5/2018).

Satu di antara terduga adalah DCN, warga Desa Klagenwonosari Kecamatan Klirong, Kebumen Jawa Tengah.

Warga Desa Klagenwonosari Budianto membenarkan, DCN merupakan warga desa Klagenwonosari.

Polsek Klirong pun telah mendatangi alamat yang bersangkutan untuk mengonfirmasi berita tersebut.

"Iya betul infonya," katanya.

Budi mengaku terkejut dengan kabar tersebut.

Di mata warga, kata Budi, DCN adalah pemuda biasa saja di desa.

Tidak ada perilaku mencurigakan pada pemuda itu yang mencirikan seorang radikal.

DCN hanyalah anak seorang buruh tani di desa.

Menurut Budi, pemuda itu sudah lama merantau ke luar kota sehingga jarang pulang ke kampung halaman.

Karena itu, dia yakin, jika benar pemuda itu berpemahaman menyimpang, tentulah dia memperolehnya dari luar desa atau kota perantauan.

Budi menegaskan, masyarakat Desa Klagenwonosari umumnya beragama Islam dengan pemahaman yang wajar.

Warga menolak keras radikalisme.

Karena itu, kata dia, radikalisme dijamin susah berkembang di desanya.

Ia berkisah, pernah ada warga yang punya pemahaman berbeda dengan umat Islam pada umumnya di desa itu.

Tetapi ia akhirnya memilih menyingkir dari desa karena tak tahan dengan cibiran warga.

"Radikalisme gak bisa berkembang di sini. Warga benci yang seperti itu. Jadi yang biasa-biasa saja lah, tidak fanatis," katanya.

Meski menolak radikalisme, bukan berarti warga menolak kedatangan jenazah DCN untuk dimakamkan di tempat pemakaman umun desa.

Warga tak tahu menahu soal dugaan keterlibatan DCN dalam aksi terorisme.

Karena itu, masyarakat masih mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap DCN.

"Tidak sejauh itu. Kayaknya menerima, karena itu kan warga sini,"katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved