Jumat, 3 Oktober 2025

Ribuan Peziarah Mengantarkan Jenazah Kiai Sholeh Qosim ke Makam Ngelom Pesantren

Ribuan peziarah mengantarkan almarhum KH Sholeh Qosim, kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) ke peristirahatan terakhir di makam Ngelom Pesantren, Jumat.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ribuan peziarah mengantarkan almarhum Kiai Sholeh Qosim, kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) ke peristirahatan terakhir di Makam Ngelom Pesantren, Jumat (11/5/2018). KH Sholeh Qosim meninggal pada Kamis (10/5/2018) pukul 18.00 WIB di rumah duka di Ngelom, Sidoarjo. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Ribuan peziarah mengantarkan almarhum KH Sholeh Qosim, kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) ke peristirahatan terakhir di makam Ngelom Pesantren, Jumat (11/5/2018) siang.

Kiai Sholeh Qosim meninggal pada Kamis (10/5/2018) pukul 18.00 WIB di rumah duka di Ngelom, Sidoarjo, saat menunaikan ibadah salat Maghrib.

Warga Antarkan Jenazah Kiai Sholeh Qosim
Ribuan peziarah mengantarkan almarhum Kiai Sholeh Qosim, kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) ke peristirahatan terakhir di Makam Ngelom Pesantren, Jumat (11/5/2018). KH Sholeh Qosim meninggal pada Kamis (10/5/2018) pukul 18.00 WIB di rumah duka di Ngelom, Sidoarjo. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Di antara peziarah yang hadir, nampak cucu Kiai Sholeh Qosim saat menghadiri salat jenazah tak mampu membendung kesedihannya.

Cucu Kiai Sholeh Qosim ditenangkan pihak keluarga.

Warga Antarkan Jenazah Kiai Sholeh Qosim_1
Ribuan peziarah mengantarkan almarhum Kiai Sholeh Qosim, kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) ke peristirahatan terakhir di Makam Ngelom Pesantren, Jumat (11/5/2018). KH Sholeh Qosim meninggal pada Kamis (10/5/2018) pukul 18.00 WIB di rumah duka di Ngelom, Sidoarjo. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Ucapan bela sungkawa berupa karangan bunga banyak berdatangan dari berbagai kalangan sebagai simbol kehilangan salah satu kiai khos ini.

Baca: Kiai Sholeh Qosim Meninggal saat Sujud Salat Magrib, Tangannya Masih Menggenggam Tasbih

Satu di antara karangan bunga duka cita datang dari Presiden RI Joko Widodo.

Diberitakan sebelumnya, pengasuh Pondok Pesantren Al-Ismailiyah Ngelom, Sepanjang, Sidoarjo, KH Sholeh Qosim wafat, Kamis (10/5/2018) usai magrib.

Kiai Qosim merupakan salah satu kiai khos.

Cucu KH Sholeh Qosim
Cucu KH Sholeh Qosim ditenangkan keluarga saat menghadiri salat jenazah, Jumat (11/5/2018). KH Sholeh Qosim meninggal pada Kamis (10/5/2018) pukul 18.00 WIB di rumah duka di Ngelom, Sidoarjo. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Kiai yang berumur 88 tahun ini wafat saat sedang menjalankan salat magrib.

Jenazah kiai yang juga pengurus mustasyar PWNU Jatim 2013-2018 ini akan dimakamkan usai salat Jumat di kompleks makam Ngelom Pesantren, Sidoarjo.

Baca: Jadi Korban Penyanderaan Napi Teroris, Iptu Sulastri Didoakan Cepat Sembuh

"Salat Maghrib sujud tidak bangun, tasbih masih di tangan, pendungane (minta doanya)," ujar Gus Miftah, cucu dari ulama yang pernah menjadi laskar Hizbullah dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini.

Salah satu guru MTs Bahauddin, Ummu Latifah yang akrab dipanggil Ifa juga membenarkan Kiai Qosim wafat dalam kondisi sujud saat salat magrib.

"Waktu itu ditunggu salah satu anaknya di lantai bawah. Namun hingga lama, kiai tidak turun-turun. Akhirnya dicek, rupanya masih sujud. Waktu itu dipikirnya masih salat. Ditunggu hingga lama kok ndak bangun-bangun. Setelah dibangunkan, ternyata wajahnya sudah pucat," jelas Ifa.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved