Minggu, 5 Oktober 2025

Kasihan! Kakek Penjual Siomay di Semarang Tertipu Uang Palsu Rp 500 Ribu

Pedagang yang sering disapa Mbah Suwardi ini biasa berjualan di sekitaran Jalan Tapak Raya, Tugurejo, Tugu, Kota Semarang.

Editor: Sugiyarto
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Suwardi (60), seorang penjual siomay yang ditipu oleh pembeli dengan uang palsu saat tukar uang, Senin (7/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Reza Gustav 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Suwardi (60) adalah seorang pedagang siomay keliling.

Pedagang yang sering disapa Mbah Suwardi ini biasa berjualan di sekitaran Jalan Tapak Raya, Tugurejo, Tugu, Kota Semarang.

Dagangannya pun hampir selalu laris dan menjadi langganan warga sekitar.

Namun, pada siang ini, Senin (7/5/2018), ia mengalami nasib yang kurang baik saat berjualan.

Penjual yang berasal dari daerah Kapling, Tapak tersebut mengaku telah ditipu orang lain dengan modus penukaran uang palsu (upal).

“Saya mboten ngelegewo (tidak sadar—red), namanya juga sedang berjualan dan mencari uang,” ujarnya.

“Awal mula, ada pembeli memesan siomay goreng seharga dua puluh ribu rupiah. Dia itu membayar menggunakan uang lembaran seratus ribu rupiah,” lanjutnya.

Setelah itu, Suwardi mencari uang kembalian di dompetnya lantaran uang di laci gerobaknya kurang.

“Saya buka dompet, karena uang di slorokan (laci) kurang,” ungkapnya.

Di dalam dompetnya, terdapat uang lembaran Rp 50.000 sebanyak sepuluh lembar yang mana totalnya sebanyak Rp 500.000.

.
Suwardi (60), seorang penjual siomay yang ditipu oleh pembeli dengan uang palsu saat tukar uang, Senin (7/5/2018). (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Namun, setelah melihat isi dompet itu, si pembeli tadi langsung meminta kepada Suwardi untuk melakukan tukar uang.

Ditukarnya seluruh uang di dalam dompet Suwardi yang berupa lembaran Rp 50.000 tadi dengan lima uang lembaran Rp 100.000 milik pembeli itu.

“Tadi alasan pembeli tukar uang adalah agar uang di dompet saya lebih ringkas,” ceritanya.

Nahasnya, pembeli tersebut mengatakan sedang terburu-buru dan kemudian segera pergi tanpa mengambil pesanan siomaynya yang sudah jadi.

Karena curiga, Suwardi langsung mengecek lembaran uang itu dan ternyata yang didapatinya adalah uang palsu.

Untuk ciri-cirinya, Suwardi mengatakan pelakunya memakai jaket dan helm berwarna hitam. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved