Selasa, 7 Oktober 2025

Riyatin Tinggalkan Bayinya di RS 4 Hari Usai Melahirkan karena Tak Mampu Bayar Rp 5 Juta

Riyatin meninggalkan bayinya setelah melahirkan di Rumah Sakit Surabaya Medical Service pada Rabu (18/4/2018) lalu.

Editor: Dewi Agustina
Tribunjatim.com/Nur Ika Anisa
Riyatin saat ditanya Kapolsek Tegalsari, Kompol David Tryo Prasojo alasan mengapa membuang bayinya di Surabaya Medical Service Hospital. Dia membuang bayinya saat empat hari usai melahirkan di rumah sakit tersebut, pada Rabu (18/4/2018) lalu. TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA 

"Mereka memiliki ketakutan, kekhawatiran karena belum membiayai persalinan anaknya," ujar Kompol David Tryo Prasojo.

Baca: Setya Novanto Ikhlas Tak Akan Banding, KPK Segera Mengeksekusinya

"Seharusnya bisa dikomunikasikan dengan pemerintah, namun mereka tidak punya akses untuk itu," lanjutnya.

Masih Jadi Saksi
Kompol David Tryo Prasojo, Kapolsek Tegalsari mengatakan saat ini orang tua dari bayi malang itu masih ditetapkan sebagai saksi.

Pasalnya, mereka dirasa tak berniat atau secara sengaja menelantarkan anaknya.

"Statusnya saksi karena setelah kita lakukan penyidikan dan pendalaman belum menemukan niat kesengajaan dari mereka menelantarkan bayinya," tuturnya.

Riyatin mengaku berat hati meninggalkan bayinya, namun biaya persalinan yang tak mampu ia tanggung mendorong perbuatannya.

Ia ketakutan tak bisa membiayai persalinan anak ketiganya itu, sedangkan meminjam sejumlah uang juga belum bisa ia dapatkan.

"Jadi niatan untuk meninggalkan tidak ada, terbukti dari upaya mereka yang mencari biaya untuk bayinya," jelasnya.

Polsek Tegalsari telah menjalani perjanjian dengan dokter, perawatan bayi itu sepenuhnya dalam lindungan mereka.

Baca: Siti Mariyam Menangis Divonis 6 Tahun Penjara Setelah Kepergok Antar Sabu ke Lapas Kerobokan

Kondisi bayi saat ini dikatakan David dalam keadaan stabil, bayi perempuan yang diberi nama Bilqis oleh orang tuanya itu sehat.

"Stabil. Kemarin setelah tindakan terjadi kebiruan bayi dan dilakukan penyinaran dan membaik. Ibu sudah kami pertemukan dan menyusui anaknya," kata David.

Orang tua Bilqis juga kini mendapat pendampingan dari konsultan ibu dan anak hingga masa recovery.

"Yang pasti kita lakukan pendalaman lebih lanjut dan memberi rekomendasi apakah sang bayi bisa kembali ke orang tuanya," ungkapnya.

"Sampai saat ini kami tidak menemukan niat yang bersangkutan dengan sengaja (ingin meninggalkan bayi). Sebenarnya tidak ada motif. Tapi mereka khawatir dan mencari biaya," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved