Kamis, 2 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Cegah Peredaran Narkoba, Emelia Julia Ingin Bandara-Bandara di NTT Punya Alat Pendeteksi

Emellia Julia Nomleni, berharap agar bandara-bandara yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilengkapi dengan alat khusus pendeteksi narkoba.

HO/Tribunnews.com
Emelia Julia Nomleni. 

TRIBUNNEWS.COM - Cawagub NTT nomor urut 2, Emelia Julia Nomleni, berharap agar bandara-bandara yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilengkapi dengan alat khusus pendeteksi narkoba.

Alat ini untuk memastikan para penumpang yang keluar masuk di wilayah Provinsi Kepulauan ini bebas dari narkoba.

"Kita berharap pada tiap-tiap bandara ada alat khusus pendeteksi narkoba. Ini untuk mencegah masuknya para pengedar narkoba ke daerah ini," kata Emellia, Kamis (26/4/2018).

Menurutnya, penerapan sistem ini tentu akan berpengaruh terhadap kenyamanan penumpang. Namun, hal ini dilakukan demi mencegah masuknya narkoba ke provinsi ini.

"Tentu memengaruhi kenyamanan penumpang. Namun jika dilakukan terus-menerus, masyarakat pasti akan memahami," terangnya.

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, ketidaknyamanan penumpang tentu tidak akan sebanding dengan kasus narkoba yang akan terjadi nanti jika tidak ada penanganan serius.

"Untuk meminimalisir pengedaran narkoba, rasanya wajar jika dilakukan pemeriksaan ketat kepada para penumpang. Lambat-laun, masyarakat pasti menyadari manfaatnya," jelasnya.

Pasangan Marianus Sae ini menuturkan, orang-orang dengan berbagai cara memasukkan narkoba ke wilayah-wilayah tertentu. Sistem keamanan yang kurang ketat akan memudahkan aksi mereka.

"Upaya-upaya peminimalisiran seperti ini wajib dilakukan. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir bahkan menghabiskan peredaran narkoba di NTT," katanya yakin.

Sementara itu, BNNP NTT menyebut, alat khusus pendeteksi narkoba belum ada pada tiap-tiap bandara di NTT.

"Sistem yang diterapkan sekarang masih manual, mengandalkan kejelian petugas. Untuk alat khusus pendeteksi narkoba memang belum ada," kata Kepala Seksi Pencegahan, Markus Raga Djara, Kamis (26/4/2018).

Markus menjelaskan, sampai dengan akhir tahun 2017, penyalahguna narkoba di NTT sudah mencapai 36.022 orang.

"Data itu merupakan hasil penelitian antara BNN dengan Universitas Indonesia. Kita memang berharap dengan hadirnya alat khusus, bisa mengurangi narkoba yang masuk ke wilayah ini," harapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved