Etong, Salah Satu Tersangka Pembunuhan Pedagang Sayur Menyerahkan Diri
Etong adalah salah satu dari tiga pembunuh Sandimin (50) penjual sayur-mayur warga Desa Tebing, Langkat.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Joseph Wesly Ginting's
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Polres Langkat mengamankan Hendro alias Etong (40) warga Dusun Benteng Sari, Desa Suka Ramai, Padang Tualang, Langkat, di depan Universitas Sumatera Utara, Medan, Sabtu (21/4/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.
Etong adalah salah satu dari tiga pembunuh Sandimin (50) penjual sayur-mayur warga Desa Tebing, Langkat.
Jenazah Sandimin ditemukan pada Senin (16/4/2018) sekitar pukul 10.00 WIB di areal Perkebunan Sawit Afd V PTPN - II Kebun Batang, Kabupaten Langkat.
Baca: Hendak Jemput Keluarga, Albinus Malah Dikeroyok Sejumlah Sopir Taksi Bandara
Etong diamankan setelah setuju untuk menyerahkan diri.
Petugas berhasil meyakinkan keluarga Etong agar mereka membujuk pria pengangguran tersebut untuk menyerahkan diri.
"Benar bahwa Polres Binjai dibantu Polsek Padang Tualang mengamankan Etong pelaku pembunuh Sandimin yang menyerahkan diri," kata Kasubbag Humas Polres Langkat, AKP Arnold Hasibuan, Minggu (22/4/2018).
Dia mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku, Etong melakukan pembunuhan bersama dua rekannya yakni Hendro alis Kabaret (27) dan Kelvin alias Gondo (25), ke duanya warga Jati Mulyo, Tebing Tanjung Selamat Padang Tualang, Langkat.
Baca: BREAKING NEWS: Tubuh Kompol Andi Chandra Ditemukan Tak Bernyawa
"Namun hingga kini petugas masih memburu Hendro dan Kelvin," katanya.
Menurut AKP Arnod, pihaknya belum bisa memberikan keterangan mengenai motif pembunuhan yang dilakukan tiga sekawan tersebut.
Namun berdasarkan keterangan Entong, mereka membunuh pelaku menggunakan kayu.
"Padahal berdasarkan luka di tubuh korban luka didapatkan karena benda tajam," katanya.
Sebelumnya Miswanti dan Ade Irma Gultom warga Desa Tebing Tanjung, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat kaget melihat seorang pria dengan posisi telungkup di perkebunan sawit Afdeling V PTPN II Batang Serangan, Senin (16/4/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.
