Guru yang Tampar Siswa Ternyata Pernah Alami Kekerasan dari Sang Ayah
Tri melihat ada masalah kepribadian pada LS sehingga tega melakukan aksi kekerasan kepada siswanya.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Kekerasan fisik yang diterima siswa SMK Kesatrian Purwokerto bukan hanya menimbulkan cedera fisik ringan.
Mental siswa disinyalir ikut terguncang karena perlakuan tak mengenakkan itu.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Korban Kekerasan berbasis Gender dan Anak (PPT PKBGA) Kabupaten Banyumas, Triwuryaningsih mengatakan, satu di antara sembilan siswa masih enggan berangkat sekolah pasca kejadian kekerasan yang menimpanya.
"Satu anak kemarin gak mau sekolah, takut nanti gurunya bagaimana-bagaimana," katanya, Sabtu (21/4/2018).
Pihaknya akan terus mendampingi para siswa korban kekerasan ini hingga mereka tetap bersemangat sekolah untuk memperoleh hak pendidikannya.
Baca: Keputusan Usung Gatot Ikut Pilpres Harus Lewat Majelis Syuro
Ia pun menyesalkan tindakan oknum guru pelaku kekerasan, LS yang kelewatan dalam memberikan sanksi kepada siswanya.
Menurut dia, sah-sah saja guru memberikan sanksi kepada siswa asal masih di ambang batas kewajaran.
Di sisi lain, Tri melihat ada masalah kepribadian pada LS sehingga tega melakukan aksi kekerasan kepada siswanya.
Bagaimana tidak, sesuai rekaman dalam video, oknum guru ini terlihat tidak spontan dalam melakukan aksinya.
Tangan kanannya terlihat ancang-ancang untuk memukul, sementara tangan kirinya mengelus-elus bagian muka yang akan menjadi sasaran pukulannya.
Baca: Ratusan WNA Penghuni Rudenim Ngamuk, Minta Dibebaskan dan Dipindahkan ke Luar Balikpapan
Hingga ia mengayunkan tangannya ke muka samping siswanya dengan sekuat tenaga. LS juga dengan percaya diri meminta aksinya itu direkam.
"Bahkan saat perjalanan ke Polres LS bilang ke siswanya, kamu tolong ingat ya, rasa sakit ini akan mengingatkan kamu ke saya seumur hidup," katanya.
Ia pun sempat mencoba mengulik latar belakang kehidupan LS hingga memiliki kepribadian seperti itu.
Ia sempat mewawancarai LS untuk mengetahui pengalaman hidupnya di masa lalu.
LS ternyata punya pengalaman kekerasan di masa silam.
Baca: Kisah Penangkapan Harimau Bonita, Sempat Berjalan Sejauh 1 Km Usai Ditembak Bius
Waktu kecil, LS pernah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh ayah kandungnya. LS mengaku waktu kecil dia terbilang bocah bandel.
Sang ayah membalas kenakalan anaknya itu dengan cara memukul atau menampar sehingga anak itu jera.
Cara itu bisa membuat dia berubah jadi penurut.
"Dia mengatakan kalau anak sudah gak bisa dibilangin ya caranya dengan dipukul seperti itu biar menurut," katanya.